Sentimen
Kenapa Keponakan Prabowo Dilantik Jokowi padahal Sudah Ada Wamenkeu? Ini Alasannya
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Pelantikan keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II (Wamenkeu II) sempat menuai tanda tanya lantaran sudah ada Wamenkeu I Suahasil Nazara di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mengenai pelantikan Thomas alias Tommy di tiga bulan terakhir Kabinet Indonesa Maju, Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara.
Sri Mulyani menjelaskan alasan mengapa Thomas dipilih sebagai Wamenkeu II. Hematnya, Tommy akan difokuskan untuk membantu menyusun APBN 2025 di masa pemerintahan Prabowo.
"Kita sedang menyusun APBN 2025. Jadi memang fokusnya untuk Mas Thomas nanti akan ikut dalam penyusunan RAPBN 2025 tersebut," ujar dia.
Mengingat Tommy sendiri adalah ketua bidang ekonomi dan keuangan di tim gugus sinkronisasi presiden, Sri Mulyani berharap penyusunan RAPBN 2025 akan lebih ranum dan sesuai dengan program yang diprioritaskan Prabowo.
"Ini tujuannya adalah agar RAPBN 2025 mencerminkan dan sekaligus sinkron dengan prioritas-prioritas kebijakan dari presiden terpilih dan wakil presiden terpilih," tutur Sri Mulyani.
Kehadiran Keponakan Prabowo Disambut Baik
Karpet merah digelar untuk keponakan Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono alias Tommy yang dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju.
Sri Mulyani selaku 'tuan rumah' di Kementerian Keuangan menyambut baik kedatangan Tommy di lingkup kerjanya.
Hemat dia, kehadiran Tommy di Kemenkeu membuat pihaknya tak lagi perlu mengundang tim gugus sinkronisasi untuk melakukan pertemuan khusus membicarakan program yang diusung Prabowo-Gibran.
“Enggak perlu ada pertemuan khusus karena sekarang Mas Thomas sudah ada di sini,” ucapnya.
Hal ini lantaran Tommy sendiri menjabat sebagai ketua bidang ekonomi dan keuangan di tim gugus sinkronisasi presiden terpilih.
“Karena komunikasi berarti sudah otomatis terjalin, untuk menampung program-program prioritas yang sudah disampaikan Pak Prabowo dan bagaimana memasukkan dalam APBN 2025,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kemenkeu, Kamis, 18 Juli 2024.
Ke depannya, kehadiran Tommy diharap dapat mendukung Kemenkeu dalam menyusun rancangan APBN 2025.
“Kami akan bersama-sama menjaga instrumen fiskal keuangan negara, agar manjadi instrumen yang bisa diandalkan dalam tujuan bernegara,” katanya.***
Sentimen: positif (72.7%)