PIKIRAN RAKYAT - Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran klarifikasi kabar pemangkasan anggaran makan gratis yang semula Rp15.000 jadi Rp7.500.

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi menyebut, wacana efisiensi yang digaungkan oleh Heriyanto Irawan kemungkinan hanya usul dari sang ekonom.

Sementara Tim Gugus Tugas Sinkronisasi sendiri menegaskan belum pernah memberi pernyataan resmi terkait pemangkasan biaya makan gratis anak-anak.

"Itu hanya pernyataan atau mungkin saja ide dari ekonom tersebut, bukan statement resmi dari tim," kata Hasan.

Adapun dalam implementasinya, konkretisasi makan gratis akan mengacu pada ketercukupan gizi, bukan biaya per porsi.

"Jadi, ukurannya adalah ketercukupan gizi. Ketercukupan gizi ini ditentukan oleh ahli gizi," kata dia.

Terkait dengan biaya yang dialokasikan, Hasan menyebut pihaknya juga masih menerima masukan dari berbagai pakar.

"Semua sedang dikaji dan diuji coba dengan sangat detail oleh Dewan Pakar. Sampai saat ini belum ada angka tertentu yang menjadi patokan sebab yang menjadi tolok ukur adalah ketercukupan gizi," kata dia.

Dia juga menjelaskan, meski anggaran telah ditentukan,menu setiap daerah akan beragam mengikuti ketersediaan bahan pangan di daerah sasaran.

"Di berbagai wilayah, untuk memenuhi standar gizi, jenis menunya berbeda-beda. Sesuai dengan ketersediaan bahan makanan dan jenis menu lokal di masing-masing tempat. Dari sisi harga, tentu juga akan berbeda-beda nilainya," kata Hasan.

Sumber Isu Pemangkasan

Perbincangan mengenai topik ini diawali oleh ucapan ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan. Da mengaku berkomunikasi dengan tim Prabowo-Gibran terkait rencana anggaran program makan gratis.

"Tapi menurut saya yang menarik buat saya adalah ini, setelah dikomunikasikan angka itu Rp71 triliun, kemudian tugasnya Pak Presiden elected ke tim ekonominya ini tentu memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa enggak diturunin dari Rp15.000 mungkin ke Rp9.000, ke Rp7.500 kan kira-kira begitu," katanya disiarkan dalam acara Mandiri Market Outlook 2024 yang disiarkan di kanal YouTube Mandiri Investasi, Selasa 16 Juli 2024.

"Kita bisa pahami, kalau sebagai politisi, dia ingin programnya itu menyentuh sebanyak mungkin rakyat, yang saya ambil sebagai hal yang penting adalah pemikiran beliau adalah mendorong programnya di dalam keterbatasan itu, di dalam keterbatasan Rp71 triliun itu," katanya melanjutkan.

Terkait isu menurunkan anggaran tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus tim sukses Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto, menyebut anggaran makan gratis masih sama yakni Rp15.000 per anak. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan penerapannya akan menyesuaikan.

"(Anggaran makan bergizi gratis) dalam RAPBN masih sama,” ujarnya kepada awak media di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Juli 2024.***