Sentimen
Positif (50%)
20 Jul 2024 : 03.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Kantor Gibran Penuh Mainan, Netizen: Tega Banget Sih Bapaknya, Anak Masih dalam Masa-masa Bermain Udah Disuruh Kerja

20 Jul 2024 : 03.55 Views 8

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Kantor Gibran Penuh Mainan, Netizen: Tega Banget Sih Bapaknya, Anak Masih dalam Masa-masa Bermain Udah Disuruh Kerja

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.

Dalam proses ini, Gibran terlihat membereskan barang-barangnya dari Balai Kota Solo, termasuk banyak mainan anak-anak yang memenuhi ruangannya.

Sorotan netizen mencuat terkait barang-barang yang dibersihkan Gibran, yang sebagian besar adalah mainan anak-anak.

Beberapa netizen bahkan mengungkapkan pendapat bahwa Presiden Jokowi, sebagai ayah Gibran, tampaknya terlalu cepat mendorong anaknya untuk meninggalkan masa bermain dan masuk ke dunia kerja.

Seperti pada unggahan akun X @andikamalreza, seorang netizen blak-blakan mengatakan Jokowi termasuk ayah yang tega terhadap anaknya.

"Tega banget sih bapaknya, anak masih dalam masa-masa bermain udah disuruh kerja," kata @yunikke_faishal20.

Sementara akun lain, @putrialf, ia mempertanyakan alasan Gibran mundur dari jabatannya sebagai Walikota. Bukan justru mundur sebagai Wapres terpilih.

"Kenapa mundur sebagai walikota. Kan bisa mundur sebagai wapres," cetusnya.

"Udah bosan main tamiya, makanya kemaren mainin konstitusi," ucap akun @asbaklapau.

"Setelah beberes mainan, saatnya main kerajaan-kerajaan," cetus akun @mell_smoothyyy.

Sebelumnya, Loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus, membandingkan antara Wakil Presiden (Wapres) pertama, Mohamad Hatta dengan Gibran Rakabuming Raka.

Dikatakan Jhon, Wapres pertama, Bung Hatta bahkan sampai mendirikan perpustakaan pribadi karena ruang kerjanya penuh dengan buku yang menginspirasi pikirannya

Sementara, kata dia, Wapres ke-14, Gibran juga banyak koleksinya, tapi mainan. Bahkan tak terlihat buku bacaan apapun di meja kerjanya.

"Pikirannya hanya terinspirasi oleh mainan, bukan ide, bukan gagasan, bukan karya, bukan pula soal leadership," ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @miduk17 (18/7/2024).

Melihat perbedaan di antara keduanya, Jhon mengaku tidak heran jika Gibran menghalalkan segala cara untuk mendapatkan jabatannya.

"Apapun akan digeruduk, termasuk melabrak Undang-Undang sekalipun," cetusnya.

Dijelaskan Jhon, Gibran tidak lebih dari seorang anak-anak. Tidak memiliki pertimbangan etika dan moral.

"Apalagi jika orang tuanya tak memberi pelajaran etika. Bila keinginannya tidak dipenuhi, maka dia biasanya akan merengek," tukasnya.

Melihat perbandingannya, Jhon mengatakan bahwa perbedaan di antara keduanya sangat mencolok.

"Ketika tahun 45 pemimpin kita sibuk mencari inspirasi untuk menentukan arah bangsa, tahun 2024 pemimpin sibuk cari kesenangan pribadi," imbuhnya.

Menurutnya, pajangan di ruang kerja, itulah representasi mental dan pikiran yang sebenarnya.

Jhon bilang, Bung Hatta merepresentasikan sebagai seorang cendikiawan sekaligus leader.

Sementara Gibran, merepresentasikan pemimpin karbitan yang masih suka bermain dengan dunianya.

"Yang jelas, ruang kerja di kantor Wapres pasti lebih luas kok," timpalnya.

Blak-blakan, Jhon menuturkan bahwa Gibran masih bisa memajang lebih banyak mainan di kantor Wapres nantinya.

"Di sana boleh pajang yang lebih banyak lagi, bahkan boneka-boneka berbentuk Presiden tertentu juga sangat bisa dipajang disana," tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (50%)