Sentimen
Positif (88%)
19 Jul 2024 : 23.01
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Hasan Nasbi Bantah Makan Gratis Nilainya Rp7.500 Per Anak, Sementara Gibran Ingin Tiru India yang Hanya Rp1.750

19 Jul 2024 : 23.01 Views 6

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Hasan Nasbi Bantah Makan Gratis Nilainya Rp7.500 Per Anak, Sementara Gibran Ingin Tiru India yang Hanya Rp1.750

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa rumor terkait anggaran per orang untuk program makan bergizi gratis dipangkas menjadi Rp 7.500 per anak hanyalah isu dan tidak resmi dari tim.

Wacana itu awalnya disampaikan ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan. Dia mengaku diajak berdiskusi dengan tim Prabowo mengenai makan bergizi gratis.

“Itu hanya pernyataan atau mungkin saja ide dari ekonom tersebut. Bukan statemen resmi dari tim,” kata Hasan kepada wartawan sebagaimana dilansir dari jawapos (grup FAJAR), Jumat (19/7/2024).

Hasan mengatakan, fokus utama dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka adalah memberikan menu makanan yang bergizi sesuai standar kecukupan gizi.

“Jadi ukurannya adalah ketercukupan gizi. Ketercukupan gizi ini ditentukan oleh ahli gizi,” ucap Hasan.

Sementara itu, pada awal April 2024 lalu Gibran Rakabuming Raka mengaku ingin meniru program makan siang gratis yang dijalankan di India.

Negara Anak Benua itu diklaim berhasil menjalankan program dengan anggaran 11 sen dolar Amerika Serikat (AS) per anak.

Hal itu disampaikan Gibran usai berbincang dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty, Senin (1/4/2024). Dalam pertemuan tersebut, Gibran mengaku sempat membahas program makan siang gratis dengan perwakilan negara India.

"Pak dubes bilang satu kepala satu anak itu 11 sen (dolar Amerika)," kata Gibran.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga mengaku mempelajari skema makan siang gratis dari India yang sudah menerapkan program tersebut sejak 1955.

Gibran menilai, program tersebut telah dijalankan cukup lama di India yang memiliki karakteristik wilayah dengan jumlah penduduk yang padat seperti Indonesia.

Dengan kurs dollar saat itu (Rp15.900 per dolar AS), artinya India hanya mengeluarkan anggaran sebesar setara Rp1.750. Menurut Gibran, menu yang disajikan pun tak jauh berbeda dari yang direncanakan Paslon nomor urut 02 selama kampanye Pilpres 2024.

"Dan itu menunya hampir mirip dengan yang kemarin kita ajukan. Pokoknya ada protein dan lain-lain," katanya waktu itu. (bs-sam/fajar)

Sentimen: positif (88.7%)