Sentimen
Negatif (100%)
19 Jul 2024 : 17.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dubai

Bareskrim Usut WNA Lain dalam Kasus Penipuan Online Modus Lowongan Kerja

19 Jul 2024 : 17.38 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Bareskrim Usut WNA Lain dalam Kasus Penipuan Online Modus Lowongan Kerja

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengusut keterlibatan warga negara asing (WNA) lain dalam kasus tindak pidana penipuan online atau scam online jaringan internasional bermodus menawarkan lowongan pekerjaan paruh waktu.

Dalam kasus ini, Bareskrim sudah menangkap lima tersangka di antaranya seorang warga negara (WN) China berinisial ZS yang merupakan otak penipuan.

"Itu sedang kita dalami, karena memang biasa kalau pelaku selalu berusaha menutupi konstruksi kasus secara keseluruhan," kata Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) II Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipisiber) Bareskrim Polri, Kombes Alfis di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Baca juga: Polri Tangkap WN China yang Tipu Ratusan WNI Lewat Modus Lowongan Kerja

Menurut Alfis, kasus ini sedang dalam tahap penyidikan yang mendalam.

Dia pun mengatakan belum bisa memberi informasi lebih jauh dan meminta publik untuk menunggu perkembangan penyidikan.

"Jadi di tidak menutup kemungkinan karena ada korban dari negara lain, dari Thailand dari China dari Indonesia, tidak menutup kemungkinan ada pelaku-pelaku yang lainnya," ujar dia.

Diketahui, selain ZS, empat tersangka dalam kasus ini adalah warga negara Indonesia berinisial NSS, H, M dan L.

ZS ditangkap pada 27 Juni 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Kemudian, WN China itu dibawa ke Indonesia untuk diamankan.

Polisi juga masih mencari empat buronan dalam kasus ini. Sebanyak tiga buron di antaranya diduga ada di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Tersangka ZS yaitu warga negara asing yang berperan sebagai pimpinan kelompok online scam jaringan internasional," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Buron Penipuan Online Lowongan Kerja Ditangkap Saat Kembali ke Indonesia

Setidaknya ada 823 korban WNI dalam kasus ini.

Menurut Himawan, para pelaku menyebarkan tawaran kerja di luar negeri dengan gaji tinggi melalui media WhatsApp dan Telegram. Kantor para tersangka ini berada di Dubai.

Jenderal bintang satu ini mengungkap aksi penipuan yang dilakukan jaringan ini tak hanya memakan korban di Indonesia.

Aksi mereka juga dilancarkan di Thailand, India dan China. Himawan menyebut keuntungan yang diraup jaringan ini dari empat negara mencapai Rp 1,5 triliun.

"Peristiwa online scam jaringan internasional yang dipimpin tersangka ZS melakukan online scam di tiga negara lainnya yaitu Thailand, India dan China. Total kerugian secara keseluruhan yaitu Rp 1,5 triliun," tutur Himawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (100%)