JAKARTA - Rombongan penumpang ibu-ibu yang berisik saat naik KA (241) Sri Tanjung relasi Ketapang-Lempuyangan jadi viral di media sosial. Untuk diketahui, kereta tersebut berangkat pada 12 Juli 2024.

Terkait peristiwa tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara.

VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, pihaknya mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk saling menghormati dan menghargai antarsesama penumpang. Selain itu, KAI melarang pelanggan untuk bersuara keras hingga mengganggu penumpang lain.

"Pelanggan dilarang bersuara keras di dalam kereta api, baik saat berbicara langsung maupun melalui telepon. Selain itu suara-suara keras dari alat eletronik seperti saat mendengarkan musik, menonton film, dan lain-lain juga tidak diperkenankan," ucap Anne dalam keterangannya.

Seluruh pelanggan kereta api, sambungnya, juga diimbau untuk selalu mematuhi aturan, menjaga ketertiban, serta menjaga fasilitas kereta api dan stasiun karena layanan kereta api merupakan fasilitas umum.

Bagi penumpang yang merasa tidak nyaman selama perjalan, bisa menghubungi petugas kondektur yang bertugas agar segera ditindaklanjuti. Nomor handphone petugas Kondektur tertera di setiap kabin kereta.

Selain itu, penumpang juga dapat menyampaikan keluhan-keluhannya dengan menginfokan kode booking melalui pesan langsung (Direct Message) kepada Contact Center KAI di media sosial KAI, email [email protected], WhatsApp 08111-2111-121, atau telepon di 121.

"Kami berharap semua pelanggan mematuhi aturan saat menggunakan layanan kereta api, sehingga perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan," kata Anne.

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow