Sentimen
Positif (99%)
18 Jul 2024 : 11.02
Tokoh Terkait
Heriyanto

Heriyanto

Jhon Sitorus

Jhon Sitorus

Jhon Sitorus Kritik Kabar Pemotongan Anggaran Makan Bergizi Gratis untuk Anak: Selamat, Kalian Telah Resmi Dibohongi

18 Jul 2024 : 11.02 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Jhon Sitorus Kritik Kabar Pemotongan Anggaran Makan Bergizi Gratis untuk Anak: Selamat, Kalian Telah Resmi Dibohongi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggaran makan bergizi gratis yang sedianya Rp15.000 per anak dikabarkan akan dipotong menjadi Rp7.500.

Heriyanto Irawan dari Verdhana Sekuritas mengungkapkan perubahan ini dalam acara Mandiri Market Outlook 2024.

Jhon Sitorus, pemerhati sosial politik dan pegiat media sosial, menanggapi rencana tersebut dengan kritikan pedas.

Melalui akun @Miduk17 di X, dia menyoroti pernyataan bahwa janji besar sering tidak diikuti dengan tindakan nyata.

"Dulu dijanjikan Rp15.000 untuk makan siang gratis, bahkan direvisi menjadi makan gratis bergizi yang seharusnya naik anggarannya. Sekarang, rencananya hanya Rp7.500 per anak. Dengan uang segitu, apa yang bisa diberikan? Nasi, tahu, dan tempe setipis ATM? Selamat, kalian telah resmi dibohongi 😂," tulisnya.

Sebelumnya, Heriyanto Irawan menyatakan bahwa diskusi dengan tim ekonomi Prabowo-Gibran mencakup pemangkasan anggaran hingga Rp7.500 per anak, meskipun anggaran awalnya mencapai Rp71 triliun.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya program ini mencapai setiap anak sekolah di Indonesia.

"Menurut saya menarik buat saya adalah setelah dikomunikasikan angka itu Rp71 triliun, kemudian tugasnya presiden elected ke tim ekonominya itu memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa gak diturunin lebih hemat dari Rp15.000, mungkin ke Rp9.000, ke Rp7.500 kah? kira-kira begitu," jelas Heriyanto.

Namun Heriyanto memastikan bahwa pria yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu menginginkan program ini dapat maksimal menyentuh setiap anak sekolah di Indonesia.

"Yang saya ambil sebagai hal yang penting adalah pemikiran beliau itu adalah mendorong programnya di dalam keterbatasan itu, keterbatasan di dalam Rp71 triliun itu," tutup Heriyanto. (bs-sam/fajar)

Sentimen: positif (99.5%)