FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Kunjungan sekaligus pertemuan lima aktivis NU dengan Presiden Israel terus mendapatkan banyak sorotan dari berbagai pihak.

Sebelumnya, dalam salah satu unggahannya sebelum dihapus, Zen terlihat berfoto bersama para Nahdliyin lainnya, Presiden Israel Isaac Herzog, dan beberapa pejabat Israel.

Kemudian di caption unggahan tersebut, Zen menjelaskan bahwa dirinya bukan seorang demonstran, melainkan seorang filsuf-agamawan.

Dan untuk pertemuan ini sendiri disebutnya sebagai untuk berdiskusi dan menyampaikan gagasan dengan Presiden Israel itu.

"BERBINCANG LANGSUNG DENGAN PRESIDEN ISRAEL. Saya bukan demonstran, melainkan filsuf-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan," tulis Zen.

Di sosial media X, salah satu netizen dengan akun @5teV3n_Pe9el, melemparkan kritikan pedas.

Netizen ini menyindir dengan menyebut kelima tokoh NU tidak berempati karena bertemu langsung dengan Presiden Israel.

Punya mata tak bisa melihat, punya telinga tak bisa mendengar, punya hati tapi tak bisa berempati,” tulis netizen tersebut.

“karena mereka punya otak tapi tak bisa berpikir Ke 5 tokoh muda NU itulah gambaran yg seperti itu ,” ujarnya.

Kemungkinan alasan ia menyebut lima tokoh NU dengan sebutan ini karena agresi militer yang saat ini dilakukan Israel ke Palestina.

Mengingat saat ini Israel mendapatkan banyak kecaman dari dunia termasuk Indonesia, karena alasan itulah pertemuan ini banyak mendapat sorotan.

(Erfyansyah/fajar)