Sentimen
Positif (99%)
15 Jul 2024 : 05.00
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Institusi: Universitas Esa Unggul

Partai Terkait

[POPULER NASIONAL] Golkar Dikritik Sebab Duetkan Kaesang-Jusuf Hamka

15 Jul 2024 : 05.00 Views 15

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

[POPULER NASIONAL] Golkar Dikritik Sebab Duetkan Kaesang-Jusuf Hamka

JAKARTA, KOMPAS.com - Kritik terhadap sikap Partai Golkar dengan mendorong duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka buat mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024 menjadi sorotan pembaca pada Minggu (14/7/2024).

Kritik itu menyoroti soal sosok Kaesang yang dianggap belum memiliki kompetensi buat memimpin Jakarta dengan segudang persoalan sosial sampai tata kelola.

Di sisi lain, pengusaha Jusuf Hamka memaparkan soal awal mula gagasan menduetkannya dengan Kaesang.

Baca juga: Dorong Kaesang jadi Cagub Jakarta, Airlangga Dinilai Ingin Senangkan Jokowi

1. Golkar Dinilai Ceroboh Dorong Duet Kaesang-Jusuf Hamka di Jakarta

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, sikap Partai Golkar mendorong duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka untuk Pilkada Jakarta 2024 terkesan ceroboh.

Jamiluddin beralasan, Kaesang belum punya kompetensi untuk memimpin Jakarta, sebuah wilayah yang punya persoalan kompleks.

"Ceroboh, karena Kaesang sosok yang belum punya prestasi dan pengalaman untuk mengurus Jakarta yang persoalannya sangat kompleks. Kapasitasnya belum layak untuk menjadi gubernur, apalagi di Jakarta," kata Jamiluddin kepada Kompas.com, Minggu (14/7/2024).

Baca juga: Tiba-tiba, Golkar Sodorkan Jusuf Hamka Dampingi Kaesang pada Pilkada Jakarta

Jamiluddin mengatakan, Golkar semakin ceroboh ketika mendorong Jusuf Hamka sebagai calon wakil gubernur (cawagub) untuk mendampingi Kaesang.

Menurut dia, Jusuf yang punya latar belakang sebagai pengusaha sukses dengan banyak pengalaman dan prestasi semestinya tidak dijadikan cawagub oleh Golkar.

2. Jusuf Hamka Ceritakan Awal Mula Diusulkan Jadi Pendamping Kaesang di Pilkada Jakarta

Pengusaha sekaligus polikus Partai Golkar, Jusuf Hamka, menceritakan awal mula dia diusulkan untuk mendampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.

Mulanya, Jusuf Hamka diundang oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk makan siang pada 11 Juli 2024. Saat itu, Airlangga menanyakan bagaimana solusi mengatasi macet dan banjir di Jakarta.

Setelah makan siang, Jusuf Hamka kembali ke kantornya sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, pada pukul 14.30 WIB, ia diminta datang ke DPP Golkar.

Baca juga: Zulhas Sebut KIM Belum Sepakati Wacana Duet Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta

Sesampai di sana, sudah berkumpul pengurus DPP secara lengkap. Saat itu, ia langsung diminta menceritakan konsep mengatasi persoalan Jakarta.

Saat itulah Airlangga memperkenalkan Jusuf Hamka untuk diusulkan sebagai pendamping Kaesang.

Saat itu, Jusuf Hamka sempat heran dan bertanya kepada Airlangga.

"Saya cuma bisa bilang, 'ini enggak salah Pak? Saya enggak punya logistik, logistik saya bukan buat bagi-bagi rakyat', saya bilang," kata dia.

Baca juga: Soal Wacana Duet Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta, Zita Anjani: Cocok Saja

Saat itu, Airlangga menyatakan bahwa pengusulan dirinya sudah merupakan perintah parpol. Sehingga Jusuf Hamka pun menyatakan akan menjalankannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (99.9%)