JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 7 nelayan asal Aceh mengalami masalah di Myanmar. Mereka dilaporkan terdampar di Myanmar karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM).

Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon pun turun tangan mengatasi kejadian itu.

Baca Juga

Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Tanah Longsor di Enga Papua Nugini

Diketahui, para nelayan menggunakan Kapal Aslam Samudera dan berlayar pada 24 Juni 2024 dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi, Aceh.

"Kemlu dan KBRI Yangon tengah menangani kasus 7 nelayan asal Aceh yang sedang mengalami permasalahan di Myanmar," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, Jumat (12/7/2024).

Baca Juga

Kemlu Tegaskan RI Solid Dukung Kemerdekaan Palestina

Pihak KBRI Yangon telah mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Myanmar untuk menangani kasus tersebut. Diharapkan perwakilan Indonesia bisa menemui para nelayan itu.

"Termasuk akses kekonsuleran untuk bertemu dengan para nelayan," ucap Judha.

Kemlu juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan, dan Perikanan (KKP) untuk mendalami informasi terkait identitas 7 nelayan asal Aceh itu.

Editor : Reza Fajri