Sentimen
Positif (100%)
11 Jul 2024 : 06.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jabodetabek

Survei Membuktikan, Gen Z Mau yang Serba Gampang dan Simple

11 Jul 2024 : 06.11 Views 26

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Survei Membuktikan, Gen Z Mau yang Serba Gampang dan Simple


PIKIRAN RAKYAT
- Nominal transaksi perbankan digital di Indonesia hingga bulan Mei 2024 tercatat mencapai Rp5.570,49 triliun atau meningkat 10,82% secara tahunan. Data ini dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Peningkatan transaksi digital ini menunjukkan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang mengandalkan layanan perbankan dengan layanan digital untuk kebutuhan sehari-hari.

Ada beberapa faktor utama yang menjadi pendorong penggunaan bank digital yakni keamanan, kemudahan transaksi, hingga kenyamanan penggunaan aplikasi.

Hal ini terungkap dalam riset terbaru Populix bertajuk “Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia” yang menunjukkan bahwa keamanan data dan transaksi (31%), fleksibilitas dalam mengakses aplikasi (12%), fitur aplikasi yang lengkap(12%), integrasi dengan layanan keuangan lain (11%), dan adanya promo khusus (10%) sebagai fitur-fitur yang dicari dari aplikasi bank digital.

Survei tersebut juga mengungkap bahwa pertumbuhan perbankan digital sangat kuat didorong oleh Gen Z, yang sekaligus menempati kelompok generasi terbesar di Indonesia saat ini.

Gen Z memainkan peranan penting pada ekosistem perekonomian digital karena merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan akses internet dan teknologi digital sejak usia muda.

Di antara para pemain bank digital di Tanah Air, SeaBank menjadi yang paling banyak dipilih oleh Gen Z dengan market share sebesar 57%, lalu diikuti Bank Jago (36%), dan Blu by BCA (26%).

Secara khusus bagi responden di area Jabodetabek, studi menemukan bahwa responden cenderung menggunakan 2-3 aplikasi bank digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Umumnya bank digital utamanya banyak digunakan untuk isi ulang e-wallet (54%), transfer antar bank (49%), berbelanja di e-commerce atau platform online (48%), serta transfer antar rekening (47%). Hal ini sejalan dengan hasil survei di mana SeaBank memiliki seluruh fitur yang banyak dipilih nasabah.

Indah Tanip selaku VP of Research Populix mengatakan keterbukaan Gen Z terhadap internet dan teknologi mendorong generasi ini untuk memiliki ekspektasi berbeda terhadap produk dan layanan perbankan.

"Bank digital menjadi jawaban atas keinginan mereka terhadap kegiatan bertransaksi yang serba cepat, nyaman, dan aman. Oleh karena itu, para pemain bank digital dituntut untuk terus berinovasi memberikan solusi perbankan dan fitur-fitur yang sesuai dengan harapan para nasabah lintas generasi, terutama Gen Z,” ujar Indah Tanip selaku VP of Research Populix.

Apa yang bikin Gen Z menyukai bank digital?

Survei memperlihatkan beberapa alasan yang mendorong Gen Z memutuskan untuk menggunakan bank digital dalam mendukung kebutuhan transaksi mereka, seperti kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transfer dana, integrasi dengan e-wallet dan layanan pembayaran lain, fleksibilitas untuk melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja, biaya admin yang lebih terjangkau, mendukung berbagai transaksi dalam satu aplikasi, serta berbagai hal lainnya.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi responden dalam memilih bank digital, seperti biaya admin dan biaya transfer yang rendah (56%), program promosi/diskon/cashback (52%), keamanan bank (50%), desain aplikasi yang mudah digunakan (49%), fleksibilitas dalam transaksi sehari-hari (47%), dan masih banyak lagi.

Secara umum, SeaBank paling banyak dipilih Gen Z untuk digunakan dalam transaksi sehari-hari mengingat fitur-fitur yang ditawarkan oleh bank ini seperti bebas biaya admin dan transfer, menyediakan banyak program promosi yang menarik, dan memiliki aplikasi yang mudah digunakan.

Sementara itu, Bank Jago dipilih karena terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi lain, dan Blu by BCA dipilih karena keamanan aplikasi dan layanan pelanggan yang responsif.

Metodologi survei:

Survei ini dilakukan secara online terhadap total 250 responden laki-laki dan perempuan, dengan 60% responden Gen Z dan 40% responden Milenial berusia 17-39 tahun di Jabodetabek, Jawa, Sumatera, dan beberapa kota lainnya. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 11-16 Juni 2024.

Responden mengerjakan survei tersebut selama sekira 15 menit. Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks dan skala likert.***

Sentimen: positif (100%)