FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengumpulkan para lurah dan camat untuk mengingatkan warga agar tidak terlibat dalam praktik judi daring atau online.

Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengindikasikan lebih dari 1.000 orang di DPR dan DPRD serta lingkungan Setjen DPR terlibat dalam aktivitas tersebut.

"Kemarin saya sudah kumpulkan lurah-lurah supaya mengingatkan warga agar tidak judi 'online'. Kemarin saya panggil camat, lurah," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau pengerukan Kali Semongol Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat, dikutip dari ANTARA.

Heru Budi Hartono menyatakan bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah penjudi daring terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan total sekitar 235.568 pelaku.

Upaya pemerintah provinsi dalam mengatasi masalah ini termasuk koordinasi intensif dengan lurah dan camat untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya judi online.

Selain itu, Heru juga mengulas tentang tindakan penertiban terhadap parkir liar di sekitar Masjid Istiqlal, yang sebelumnya memicu kontroversi terkait tarif parkir yang tinggi.

Kepolisian telah mengidentifikasi tiga pelaku juru parkir liar di area tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi masalah tersebut.(*)