Sentimen
Negatif (78%)
28 Jun 2024 : 21.56
Informasi Tambahan

Institusi: MUI

Kasus: serangan siber

Partai Terkait
Tokoh Terkait
TB Hasanuddin

TB Hasanuddin

Hinsa Siburian

Hinsa Siburian

BSSN Kesulitan Deteksi Peretas Server PDN, DPR Usul Pembentukan Satgas

28 Jun 2024 : 21.56 Views 18

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

BSSN Kesulitan Deteksi Peretas Server PDN, DPR Usul Pembentukan Satgas

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengaku belum mampu mendeteksi peretas Pusat Data Nasional (PDN). Menanggapi pengakuan itu, DPR mengusulkan dibentuknya satgas yang melibatkan profesional.

Pengakuan ini disampaikan Hinsa dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budie Arie Setiadi di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga

MUI Prihatin Anggota DPR Main Judi Online, Minta MKD segera Adili

"Tentunya untuk pelakunya ini belum bisa (terdeteksi), Pak," kata Hinsa menjawab pertanyaan anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin.

Hinsa menjelaskan bahwa pihaknya baru menemukan indikasi-indikasi yang akan dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, BSSN akan bekerja berdasarkan indikasi-indikasi yang berhasil ditemukan tersebut.

Baca Juga

Komisi I DPR Panggil Kominfo hingga BSSN Hari Ini, Bahas Serangan Siber Server PDN

"Kita baru menemukan indikasi-indikasi yang nanti dari indikasi ini kita olah untuk menemukan si (peretas)," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta mengusulkan untuk pembentukan Satgas Nasional dalam rangka menangani gangguan server PDN.

Baca Juga

5 Fakta Temuan PPATK soal Anggota DPR Main Judi Online, Perputaran Uang Ratusan Miliar

"Saya usul satu aja pak. Supaya dibentuk satgas nasional, unsurnya jangan Kominfo dan BSSN saja. Tapi ada profesional, akademisi, orang yang ahli siber security, yang juga ahli untuk membenahi tata kelola dan infrastruktur PDN-nya," kata Sukamta.

Jika perlu, Komisi I DPR di sisa berakhirnya periode kerja 2019-2024 ini membuat panitia khusus (Pansus). Menurutnya, pembentukan Pansus ini penting untuk mengungkap secara terang benderang persoalan tersebut.

"Kita buat pansus. Pansus khusus untuk PDN ini. Karena ini persoalan yang sangat sangat sangat serius sekali, soal keamanan nasional," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BSSN Hinsa Siburian mengungkapkan gangguan Pusat Data Nasional akibat serangan ransomware jenis brain cipher. Serangan ini merupakan pengembangan dari ransomware LockBit.

"Insiden Pusat Data Sementara ini adalah Branchiper ransomware. Ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware, ini adalah yang terbaru berdasarkan dari sample forensik BSSN," kata Hisna di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Hisna menyampaikan BSSN sudah berkoordinasi dengan polisi untuk menyelidiki kasus tersebut. Namun, pihaknya terkendala barang bukti karena serangannya mengenskripsi data.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Sentimen: negatif (78%)