Sentimen
Negatif (98%)
27 Jun 2024 : 07.01

Presiden Bolivia Pecat Panglima Militer yang Pimpin Kudeta, Kantor Kejaksaan Luncurkan Penyelidikan

27 Jun 2024 : 07.01 Views 17

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Presiden Bolivia Pecat Panglima Militer yang Pimpin Kudeta, Kantor Kejaksaan Luncurkan Penyelidikan

LA PAZ - Presiden Bolivia Luis Arce memecat pangima militer yang telah memimpin upaya kudeta. Presiden juga menunjuk panglima militer baru di tengah situasi yang tidak kondusif itu. Komando militer baru telah memerintahkan pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Juan Jose Zuniga kembali mundur.

Pengadilan tinggi negara tersebut mengutuk apa yang mereka sebut sebagai serangan terhadap stabilitas demokrasi di negara Amerika Selatan tersebut.

Presiden Bolivia Luis Arce pada Rabu (26/6/2024) mengecam apa yang disebutnya sebagai upaya kudeta yang diatur oleh sebagian militer negaranya di La Paz.

Kantor kejaksaan Bolivia mengatakan pada Rabu 26/6/2024)) bahwa pihaknya akan meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap Jenderal Juan Jose Zuniga dan pelaku lainnya karena memimpin apa yang dikutuk oleh pemerintah dan para pemimpin internasional sebagai upaya kudeta.

Kendaraan lapis baja dan tentara mundur dari sekitar istana presiden pada Rabu (26/6/2024) sore dan polisi tampaknya mengambil kembali kendali alun-alun pusat di La Paz ketika komando militer yang baru dilantik memerintahkan pasukan untuk melakukan demobilisasi.

“Kami mengecam mobilisasi tidak teratur beberapa unit Angkatan Darat Bolivia. Demokrasi harus dihormati,” ujar Arce di media sosial.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Berbicara di luar kantor kepresidenan, dikelilingi oleh tentara dan delapan tank, Panglima Militer Jenderal Juan Jose Zuniga membenarkan pemberontakannya melawan pemerintah.

“Angkatan Bersenjata bermaksud merestrukturisasi demokrasi, menjadikannya demokrasi yang sejati dan tidak dijalankan oleh segelintir orang selama 30, 40 tahun,” ujarnya.

Tak lama kemudian, wartawan AFP melihat tentara dan tank mundur dari alun-alun.

Arce mendesak rakyat Bolivia untuk berorganisasi dan melakukan mobilisasi melawan kudeta demi demokrasi dalam pesan yang disiarkan televisi kepada negara tersebut bersama para menterinya di dalam istana presiden.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Sentimen: negatif (98.3%)