Alasan jelas Muhammadiyah menarik dana simpanan mereka di Bank Syariah Indonesia (BSI) masih simpang siur.

Awalnya, diduga Muhmmadiyah kecewa atas penunjukan Felicitas Tallulembang sebagai komisaris independen BSI.

Pasalnya keputusan itu terjadi tak berselang lama setelah RUPS tahunan BSI menunjuk Felicitas Tallulembang sebagai komisaris.

Kalaupun benar hal tersebut, bukan tanpa alasan, karena diawal sebelum RUPS dilaksanakan BSI sempat meminta agar Muhammadiyah mengusulkan nama untuk dicalonkan sebagai komisaris.

Kenyataannya, bukan nama yang diusulkan oleh Muhammadiyah, melainkan sosok Felicitas Tallulembang la yang ditunjuk.

Isu ini pun mengiringi keputusan Muhammadiyah mengeluarkan memo untuk menarik sebagian besar dana mereka yang ada di BSI.

Padahal, diketahui jika Muhammadiyah merupakan ormas yang berad dibalik keperkasaan BSI saat ini.

Sehingga, dengan penarikan sebagian dana oleh Muhammadiyah tersebut akan berpengaruh dengan likuiditas BSI.

Menyikapi isu yang terlanjur beredar, Muhammdiyah sempat mengeluarkan pernyataan jika hal itu dilakukan demi meminimalisir persaingan antar Bank Syariah.

Akan tetapi, alasan Muhammadiyah tersebut diduga hanya untuk mencairkan suasan saja, karena ada dugaan jika memang ormas ini tengah tidak baik-baik saja hubungannya dengan BSI.

Penunjukan Felicitas Tallulembang sebagai komisaris pun hanya dianggap alasan ringan kenapa Muhammadiyah memutuskan melakukan penarikan dana jumbo tersebut.

Tak sedikit pula yang berpendapat jika Muhammadiyah mula tidak percaya dengan BSI serta karena mendpaat pelayanan yang tidak memuaskan.

Seperti halnya dikutip kilat.com dari cuitan X dengan user @Arieprasetyo85 yang mengungkapkan jika bisnis Bank adalah bisnis "Kepercayaan atau Trust"

Menurutnya, saat nasabah sekelas PP Muhammadiyah yang punya ratusan RS, kampus dan ribuan sekolah tidak percaya lagi dengan menejemen BSI menandakan lelayanan BSI t idak memuaskan

"Apa mungkin PP Muhammadiyah takut Dana yg di simpan di BSI di pakai dulu untuk nombokin ABPN yang lagi ngos-ngosan,"ungkapnya.(*)

Foto: Kolase Logo Muhammadiyah dan BSI/Net