Sentimen
Positif (96%)
19 Jun 2024 : 11.03
Informasi Tambahan

Event: Idul Adha 1441 Hijriah

Kab/Kota: Moskow

Spanyol Menentang Keras Pengiriman Pasukan Barat ke Ukraina

19 Jun 2024 : 11.03 Views 9

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Spanyol Menentang Keras Pengiriman Pasukan Barat ke Ukraina

MADRID, iNews.id – Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles sangat menentang pengiriman pasukan Barat ke Ukraina, sekalipun itu sekadar bertujuan untuk pelatihan pasukan Kiev. Madrid berpendapat, tindakan semacam itu dapat menyebabkan eskalasi konflik dengan Moskow.

Kantor berita Spanyol, EFE, pada Senin (18/6/2024) melaporkan bahwa Robles menghormati sikap beberapa negara Eropa, seperti Prancis, terkait wacana pengiriman pasukan ke Ukraina. Namun menteri itu berkeras bahwa negara-negara sekutu Barat harus sangat berhati-hati untuk mencegah eskalasi konflik di Ukraina.

Baca Juga

Putin Sebut Rusia Akan Terus Dukung Korut Lawan AS

Pada akhir bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menandatangani perjanjian keamanan bilateral di Madrid. Perjanjian tersebut antara lain mencakup bantuan kemanusiaan dan penghapusan ranjau di Ukraina.

Spanyol juga akan mengalokasikan paket bantuan militer ke Kiev pada tahun ini. Nilainya mencapai 1 miliar euro atau setara Rp17,58 triliun.

Baca Juga

Ribuan Rakyat Rusia Berbondong-bondong ke Masjid Katedral Moskow Salat Idul Adha

Februari lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan para pemimpin Barat telah membahas kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina. Akan tetapi, sampai kini belum ada kesepakatan di antara mereka soal itu.

Beberapa pemimpin Uni Eropa langsung menolak rencana tersebut. Sementara Macron sendiri berulang kali menegaskan bahwa opsi pengiriman pasukan ke Ukraina harus tetap dipertimbangkan.

Baca Juga

Kuba Tak Senang Kapal Selam Nuklir AS Masuki Wilayahnya, usai Terima Konvoi Kapal Perang Rusia

Bulan lalu, Macron juga mengatakan kepada The Economist bahwa peluang mengenai pengiriman pasukan Barat ke Ukraina akan kembali dibahas jika pasukan Rusia menerobos garis depan medan perang dan Kiev mengajukan permintaan seperti itu. Dia mengklaim, banyak negara Uni Eropa menyetujui skenario ini.

Kremlin sudah berulang kali mengingatkan negara-negara Barat bahwa pengiriman pasukan ke Ukraina sama artinya mereka sudah berhadapan langsung dalam konflik dengan Rusia. Menurut Moskow, Rusia tidak akan tinggal diam jika hal itu sampai terjadi.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: positif (96.9%)