GAZA, iNews.id - Pasukan Israel kembali menggempur Jalur Gaza Tengah pada Minggu (9/6/2024), sehari setelah mereka membantai ratusan warga Palestina dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat. Sementara itu, tank-tank zionis terus bergerak maju ke wilayah lain di Rafah, Jalur Gaza Selatan.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Nuseirat pada Sabtu (8/6/2024) kemarin adalah yang terburuk dalam periode 24 jam selama perang di Gaza yang sudah berlangsung berbulan-bulan. Banyak perempuan dan anak-anak di antara korban jiwa tersebut.

Baca Juga

Kolombia Setop Kirim Batu Bara ke Israel, Presiden Petro: Sampai Genosida di Gaza Berhenti!

Dalam laporan terbarunya pada hari ini, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan ada total 274 warga Palestina yang tewas. Jumlah itu naik dari 210 jiwa yang dilaporkan pada Sabtu kemarin. Sementara itu, 698 orang lainnya terluka.

Militer Israel mengklaim, seorang anggota pasukan khususnya tewas dalam baku tembak dengan para pejuang Palestina yang muncul dari tempat perlindungan di blok-blok perumahan. Pihak zionis pun mengecilkan jumlah warga Palestina yang mereka bunuh di Nuseirat dengan mengatakan jumlahnya “di bawah 100” orang. Israel mengaku tidak mengetahui berapa banyak dari mereka tewas itu adalah pejuang Palestina atau warga sipil biasa.

Baca Juga

AS Terlibat dalam Operasi Militer Israel yang Bantai 210 Warga Palestina di Kamp Nuseirat Gaza

Pada hari ini, tiga warga Palestina lainnya tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di al-Bureij di Jalur Gaza Tengah. Sementara tank-tank menembaki bagian-bagian di dekat al-Maghazi dan al-Nuseirat. Semua lokasi itu adalah kamp pengungsi yang dibangun dan bersejarah di Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan, pasukannya melanjutkan operasi di timur Bureij dan kota Deir al-Balah di tengah Jalur Gaza. Tentara zionis mengklaim telag menewaskan beberapa pria bersenjata Palestina dan menghancurkan "infrastruktur militan".

Baca Juga

Iran: Boikot Barang Israel Paling Mudah Dilakukan tapi Sangat Efektif

Israel mengirimkan pasukan ke Rafah pada bulan lalu dengan tujuan untuk memusnahkan unit tempur terakhir Hamas yang masih utuh setelah delapan bulan perang. Sebelum itu, pasukan Israel telah membom sebagian besar wilayah Gaza hingga menjadi puing-puing sambil terus maju melawan perlawanan sengit para pejuang Palestina.

Pasukan tank Israel sejak itu telah merebut seluruh jalur perbatasan Gaza dengan Mesir yang membentang melalui Rafah hingga pantai Mediterania. Tentara zionis juga menyerbu beberapa distrik di Rafah, menyebabkan sekitar 1 juta pengungsi yang selama ini berlindung di kota itu melarikan diri ke tempat-tempat lain.

Baca Juga

Israel Bantai 210 Warga Palestina di Kamp Nuseirat, Presiden Abbas Minta DK PBB Sidang Darurat

Editor : Ahmad Islamy Jamil