TEHERAN, iNews.id - Dewan Wali Iran telah merampungkan proses verifikasi terhadap para kandidat yang mendaftar untuk mengikuti pemilihan presiden (pilpres) luar biasa mendatang. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara badan pengawas pemilu setempat, Hadi Tahan Nazif, Minggu (9/6/2024).

“Hari ini… verifikasi kelayakan kandidat terhadap persyaratan keikutsertaan dalam Pemilu Presiden ke-14 telah selesai,” ujar Nazif seperti dikutip oleh lembaga penyiaran milik Pemerintah Iran, IRIB.

Baca Juga

Pilpres Iran, Ini Presiden Pengganti Raisi yang Didambakan Pemimpin Tertinggi Khamenei

Dewan Wali, atau juga dikenal sebagai Dewan Konstitusi Iran, terdiri dari enam pakar hukum dan enam ahli hukum Islam. Kementerian Dalam Negeri Iran akan mengumumkan nama-nama calon presiden yang memenuhi syarat pada Selasa (11/6/2024) besok.

Sementara masa kampanye akan berlangsung mulai Rabu (12/6/2024) lusa hingga 26 Juni nanti. Adapun hari pemungutan suara pilpres dijadwalkan pada 28 Juni.

Baca Juga

Mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad Ingin Nyapres Lagi, Bakal Dijegal Khamenei?

Pilpres luar biasa atau pilpres cepat Iran diadakan menyusul kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei lalu. Menurut laporan media, ada sebanyak 80 kandidat potensial yang mendaftarkan diri dalam pemilihan kepala pemerintahan negeri Persia itu.

Reuters dengan mengutip laporan televisi Iran mengungkapkan, Dewan Wali telah menyetujui enam kandidat untuk bertarung di pilpres cepat tersebut. Dalam daftar itu terdapat nama Ketua Parlemen Iran, Mohammad Baqer Qalibaf; mantan negosiator nuklir Iran, Saeed Jalili, dan; Wali Kota Teheran, Alireza Zakani.

Baca Juga

Ini Kandidat Perempuan Pertama yang Terdaftar di Pilpres Iran Pascakematian Presiden Raisi

Berikutnya ada nama Masoud Pezeshkian, seorang anggota parlemen berhaluan reformis; mantan Menteri Dalam Negeri Iran, Mostafa Pourmohammadi, dan; Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi seorang politisi konservatif.

Dewan Wali Iran mendiskualifikasi mantan Presiden garis keras Mahmoud Ahmadinejad dan mantan Ketua Parlemen Ali Larijani dari pencalonan itu. Nama-nama kandidat perempuan juga tersingkir dari daftar enam capres tersebut.

Editor : Ahmad Islamy Jamil