FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nilai Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) yang diraih pejuang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2023 ternyata bisa dipakai pada periode berikutnya. Atau pada seleksi CPNS tahun 2024.

Itu diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto. Itu, kata dia didasarkan pada Keputusan Menteri PANRB Nomor 651 tahun 2023 tentang Nilai Ambang Batas.

Dikutip dari website resmi BKN, Haryomo mengagakan, ini tak berlaku apabila peserta seleksi mengikuti SKD periode berikutnya. Jika demikian, maka nilai SKD tahun sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

“Untuk mengecek keaslian sertifikat yang memuat hasil SKD, peserta dapat membuka alamat sertificat.bkn.go.id kemudian ikuti petunjuknya secara mudah dan cepat,” ungkapnya Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2024 di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Ketentuan ini, sifatnya tak wajib. Alias opsional. Penggunaan nilai tes SKD CPNS 2023 untuk periode selanjutnya atau mengikuti tes CPNS 2024 bersifat pilihan.

Artinya, peserta CPNS bisa menggunakan hasil SKD CPNS tersebut pada seleksi berikutnya atau tidak.

BKN menyarankan, jika hasil SKD CPNS tahun sebelumnya dibawah ambang batas, maka sebaiknya mengikuti tes SKD untuk tahun ini.

Tahun lalu, Seperti tahun sebelumnya, SKD terbagi menjadi tiga, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Nilai ambang batas diberlakukan pada pelamar kebutuhan umum maupun kebutuhan khusus.

Untuk pelamar kebutuhan umum, tahun 2024 nilai kumulatif tertinggi adalah 550. TWK yang terdiri dari 30 soal memiliki nilai ambang batas 65. Sementara TIU dengan 35 butir soal memiliki nilai ambang batas 80. Sedangkan nilai ambang batas TKP yang terdiri atas 45 soal yakni sebesar 166.

Materi soal TIU dan TWK bobot jawaban benar bernilai 5. Namun jika salah atau tidak menjawab, akan bernilai nol. Sedangkan materi TKP, jawaban benar bobot nilainya paling rendah yakni 1, dan paling tinggi 5. Jika peserta tidak menjawab soal TKP, nilainya adalah nol. (Arya/Fajar)