Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
JK Temui Petinggi Taliban di Afghanistan, Bahas Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki
iNews.id
Jenis Media: Nasional

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menemui pemerintahan Taliban di Afghanistan, Minggu (2/6/2024). JK bertemu Wakil Perdana Menteri 2, Mullah Abdul Salam Hanafi dan Menteri Luar Negeri, Mawlawi Amir Khan Muttaqi.
JK membahas tentang pentingnya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di sektor pendidikan. Indonesia, kata JK, siap memberikan bantuan untuk mewujudkan kesetaraan tersebut.
Baca Juga
JK Nilai Wajar Presiden Jokowi Tak Diundang Rakernas: Beliau Bukan Kader PDIP Lagi
Menurut JK, pemerintah Afghanistan terbuka dengan pandangan-pandangan yang disampaikannya. Diketahui, Taliban sebelumnya dikenal sangat ketat membatasi peran perempuan di publik, termasuk di pendidikan.
"Di sektor pendidikan memang agak terbatas antara laki-laki dan perempuan. Namun, dari pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Afghanistan, mereka cukup setuju dan tahap demi tahap akan dilaksanakan," kata JK dalam keterangan persnya, Senin (3/6/2024).
Baca Juga
Bahas RUU Perampasan Aset dalam Ijtima Ulama, JK: Aset Korupsi Harus Dikembalikan ke Negara
JK menjelaskan, undang-undang dasar di Afghanistan juga sebenarnya sudah mengatur kesetaraan tersebut.
"Jadi tinggal prosesnya saja yang akan dilakukan tahap demi tahap sehingga perempuan dan laki-laki nanti akan setara, karena di undang-undang dasar mereka, antara laki-laki dan perempuan setara," katanya.
Menurut dia, kesetaraan antara perempuan dengan laki-laki di Afghanistan sudah mulai berjalan. Dia mencontohkan banyak perempuan yang sudah terlihat bekerja di depan umum.
"Anda lihat di hotel yang jadi reception-nya adalah perempuan. di bandara juga sudah banyak perempuan. Jadi informasinya tidak seekstrem dengan yang kita dengar," ujar JK.
Selain soal pendidikan untuk perempuan, pertemuan juga membahas tentang ekonomi. Afghanistan merupakan negara yang memiliki banyak sumber daya alam mineral.
Editor : Reza Fajri
Sentimen: negatif (79%)