FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu, menyetujui usulan Komisi VII DPR RI untuk melabeli rumah pengguna listrik bersubsidi sebagai bentuk sosialisasi ketepatan penyaluran subsidi listrik.

“Kalau memang sudah didukung bapak-ibu (DPR), kami laksanakan,” ujar Jisman dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR di Senayan, Jakarta, Senin, dikutip dari ANTARA.

Awalnya, Jisman tidak langsung menyetujui usulan ini karena perlu melakukan konsultasi hukum terkait pemberian label tersebut.

Label yang diusulkan berupa stiker yang akan ditempel di pagar rumah pengguna listrik bersubsidi.

“Karena begitu ada pencantuman penerima subsidi di depan rumah, kami sudah masuk ke halaman orang. Ini (hukumnya) harus jelas,” ucap dia.

Namun, Komisi VII tetap mendesak Jisman untuk menempelkan stiker di rumah warga pengguna listrik bersubsidi sebagai identifikasi.

Mereka mengacu pada keberhasilan pemasangan stiker tunggakan pajak yang dianggap efektif membuat masyarakat lebih tertib dalam membayar pajak karena merasa malu dengan label tersebut.

Menurut Komisi VII, pemasangan label pada rumah pengguna listrik bersubsidi akan efektif untuk memastikan penyaluran subsidi yang tepat sasaran. Mereka berpendapat bahwa jika pemilik rumah tersebut masuk dalam golongan mampu, mereka akan merasa malu apabila terdapat label pengguna listrik bersubsidi.

Atas berbagai desakan dan dukungan dari Komisi VII, Jisman akhirnya menyetujui pelabelan rumah pengguna subsidi listrik.

Persetujuan ini dituangkan dalam simpulan rapat yang berbunyi, “Komisi VII DPR RI mendesak Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI untuk melakukan sosialisasi subsidi listrik tepat sasaran, antara lain: identifikasi penerima subsidi pada meteran listrik”. (*)