Sentimen
Negatif (98%)
1 Jun 2024 : 05.25
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Depok

Kasus: Maling, Demam berdarah dengue, kebakaran

1.991 Pasien Dirawat, 3 Meninggal Dunia selama Januari-April

1 Jun 2024 : 05.25 Views 12

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

1.991 Pasien Dirawat, 3 Meninggal Dunia selama Januari-April

DEPOK, iNews.id  - Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiati mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi 1.991 orang selama periode Januari hingga April 2024. Sebanyak tiga orang meninggal dunia.

"Kasus DBD Kota Depok tahun 2024 rinciannya Januari 202, Februari 328, Maret 723, dan April 738. Sehingga total kasus DBD mencapai 1.991 kasus," kata Umi saat dikonfirmasi, Jumat (31/5/2024).

Baca Juga

Kebakaran Hanguskan Rumah di Depok akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp300 Juta

Umi menyebut terdapat tiga pasien DBD meninggal dunia selama periode Januari-April tersebut. "Kasus kematian DBD 3 kasus selama Januari-April," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan penyakit DBD hingga kini belum ada obatnya. Namun, dapat dilakukan upaya pencegahan oleh masyarakat.

Baca Juga

Maling Motor di Masjid Depok Ternyata Beraksi saat Salat Isya Berjamaah

"Kesadaran masyarakat dalam upaya pengendalian nyamuk menular dan membatasi kematian karena DBD harus ditingkatkan," ujarnya, Selasa (22/4/2024).

Mary menambahkan upaya yang dapat dilakukan dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus. Kemudian Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) dengan sasaran rumah masing-masing dan larvasida pada tempat penampungan air yang tidak dikuras atau dibersihkan.

Dalam hal ini, pengendalian DBD juga memerlukan kerjasama dengan semua sektor terkait. Mulai dari RT, RW, lurah dan camat, sekolah, Puskesmas, serta stakeholder terkait lainnya.

“Sehingga partisipasi dalam pencegahan DBD dapat semakin aktif melalui pengendalian vektor nyamuk,” katanya.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Sentimen: negatif (98.5%)