Sentimen
Positif (99%)
31 Mei 2024 : 20.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Lamongan

Sakit Jantung, Nenek Rebiyah Apresiasi Penanganan Cepat Petugas Haji di Makkah

31 Mei 2024 : 20.06 Views 9

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Sakit Jantung, Nenek Rebiyah Apresiasi Penanganan Cepat Petugas Haji di Makkah

MAKKAH, iNews.id – Suara Rebiyah (66) terdengar parau saat dipanggil tim dokter dari Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Sektor 9 Makkah. Rebiyah merupakan jemaah haji asal Kloter 7 Embarkasi Surabaya.

Dia didampingi salah satu petugas memeriksa kesehatannya di Sektor 9. Nenek asal Desa Babat, Lamongan, Jawa Timur ini merasakan sesak di dadanya.

Baca Juga

5 Fakta 24 WNI Ditangkap di Bir Ali, Tak Punya Visa Resmi hingga Ngaku Haji Furoda

Rebiyah pun langsung dibawa ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Makkah untuk diperiksa kesehatannya. Meski mempunyai gangguan Kesehatan, Rebiyah tetap semangat menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Saya ada gangguan jantung. Dada saya nyeri, makanya saya dibawa ke sini oleh petugas,” ujar Rebiyah di Sektor 9, Makkah, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga

24 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci, Mayoritas Lanjut Usia dan Serangan Jantung

Menurutnya, pelayanan Tenaga Kesehatan Haji sangat baik. Dia pun terharu karena diberikan pelayanan layaknya seperti di rumah sakit.

Di sisi lain, Rebiyah pun membagikan ceritanya bisa naik haji pada tahun ini. Meski mempunyai keterbatasan dana, dia semangat mengumpulkan rupiah sedikit demi sedikit dari dari berjualan telur keliling.

“ Saya setiap hari berdagang telur pakai bakul keliling di Surabaya. Ngumpulin uang sedikit demi sedikit. Suami saya sudah meninggal makanya saya naik haji sendiri,” ucap Rebiyah.

Kepala Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Sektor 9  Budi Prasetyo mengatakan sudah merujuk 5 pasien jantung ke KKHI, dan sebagian sudah pulang.

“Tadi pagi kami merujuk satu orang untuk dibawa ke RS Arab Saudi karena jantung. jemaah mengeluhkan sakit dada khas jantung,” ujarnya.

Saat ini, jemaah di sektor 9 mulai banyak yang sakit batuk dan flu. “Kami terus melakukan edukasi dengan cara door to door, mengingatkan jemaah untuk selalu mengenakan masker dan beristirahat cukup, makan makanan bergizi, dan stop dulu rokoknya,” katanya.

Tahun ini, Kementerian Agama kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Slogan yang sama diusung pada operasional haji 1444 H/2023 M.

Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa masih banyak calon haji yang berangkat tahun ini dengan usia 65 tahun ke atas. Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat jumlahnya 44.795 orang.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Sentimen: positif (99.2%)