Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Polemik Tapera hingga Kenaikan BBM, Ferdinand Kritik Rezim Jokowi: Ini Rakyat Mau Dijadikan Apa?
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean kembali bersuara mengenai berbagai polemik yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
Ferdinand mengungkapkan bahwa polemik tersebut meliputi biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal, temuan Kementerian Perdagangan bahwa LPG 3 kg diisi hanya 2,3 sampai 2,4 kg, serta isu kenaikan harga BBM.
"UKT mahal, LPG 3 Kg dicurangi diisi hanya 2,3 s.D 2,4 Kg sesuai temuan Kemendag," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (29/5/2024).
Selain itu, kata Ferdinand, munculnya kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dijadwalkan mulai tahun 2025 juga menambah deretan masalah.
"BBM akan naik, Tapera muncul, PPN naik tahun depan," cetusnya.
Ferdinand mengkritik situasi ini dengan menyebut bahwa sementara berbagai masalah tersebut terjadi, Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih hanya terlihat menikmati waktunya dengan berjoget.
"Ini rakyat mau dijadikan apa? Prabowo sih enak joget. Parah rezim Jokowi, sudah mirip Firaun," tandasnya.
Sebelumnya, beberapa hari terakhir, temuan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) di bawah pimpinan Menteri Zulkifli Hasan terkait inspeksi pengisian LPG 3 kg bersubsidi telah menjadi sorotan publik.
Inspeksi tersebut mengungkap sejumlah penyimpangan dalam distribusi dan penggunaan LPG yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
Bagaimana tidak, terdapat tabung LPG 3 KG dilabeli 3 KG tapi ternyata dalam temuan oleh Kemendag hanya diisi pada kisaran 2,3-2,4 KG.
Selain itu, beberapa isu yang terus ramai diperbincangkan seperti UKT, Tapera, hingga PPN yang dikabarkan bakal naik 2025 mendatang.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (49.2%)