FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Di Indonesia, kita tentu tak asing dengan para taruna dan praja yang kerap mengenakan pakaian sekoalh kedinasan di tempat umum. Seperti mal, bioskop, sampai ke rumah ibadah.

Orang awam mungkin bakal melihat kelakuan itu sebagai tingkah yang labil, mau dikata, dan sebagainya. Tapi benarkah demikian?

Di Indonesia ada banyak sekolah kedinasan. Mulai dari Sekolah Tinggi Administrasi Negara, Akademi Militer, hingga Akademi Kepolisian, dan lain-lain.

Mereka kerap mengenakan seragamnya ketika pelesir. Baik itu pulang kampung karena cuti atau alasan lainnya.

Karenanya tak heran, masyarakat yang menilainya janggal mengungkapkan keresahannya di media sosial. Mereka menanyakan kenapa praja dan taruna selalu menggunakan seragamnya dinana saja.

Ternyata, penggunaan seragam sudah ada aturannya. Mereka menggunakan itu bukan hanya karena “pamer”, tapi memang wajib dilakukan.

Ketika sedang libur, seorang praja dan taruna harus tetap berpedoman pada peraturan yang ada dengan selalu menjaga norma dan etika di mana pun mereka berada.

Salah satu peraturan yang dimaksud tersebut adalah dengan tetap menggunakan seragam dinas lengkap. Jika ketahuan melanggar peraturan ini, maka praja dan taruna tersebut akan diberi sanksi tegas.

Khusus untuk Insitut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN. Penggunaan seragam mesti dilakukan tiap waktu diatur dalam Permendagri Nomor 63 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Kehidupan Praja IPDN.

Jadi dengan begitu jelas, penggunaan seragam taruna dan praja buka serampangan. Tapi ada aturannya.

(Arya/Fajar)