JAKARTA, iNews.id - Momen haru terjadi ketika Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa Bintara Polri, Satrio Mukhti (18), yang menjadi korban pembegalan hingga jari tangannya putus di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio tampak terharu bertemu langsung dengan Kapolri.

Dia langsung mencium tangan saat disalami Kapolri dan diberi penghargaan. Momen itu diunggah Instagram @kawanlistyo, Senin (27/5/2024).

Baca Juga

3 Begal Casis Bintara Polri ternyata Residivis, Salah Satunya Pernah Dipenjara 5 Kali

Satrio dengan terharu mencium tangan Kapolri (Foto: Ist)

Satrio, yang dinilai berani melawan komplotan begal, kini direkrut melalui jalur khusus disabilitas untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun, beliau juga bangga karena casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal dan tetap semangat mengikuti rekrutmen,” ujar Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).

Baca Juga

Ini Tampang Empat Tersangka Komplotan Pembegal Casis Bintara Polri

Pembegalan ini sebelumnya terjadi pada Sabtu (11/5), ketika Satrio tengah berangkat untuk tes psikotes Bintara Polri di SMK Media Informatika Pasanggrahan, Jakarta Selatan. Saat itu, dia berangkat pukul 04.00 WIB karena tes dijadwalkan pada pukul 05.00 WIB. Di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Satrio menghadapi tiga pelaku pembegalan yang mengendarai satu motor.

“Pelaku itu satu motor tapi tiga orang. Pas berantem itu orang pertama kalah, tapi temannya yang tengah langsung turun dan ngeluarin senjata tajam,” kata Satrio.

Meskipun sempat melawan, Satrio mengalami luka parah saat menangkis golok yang diarahkan kepadanya, menyebabkan jari kelingkingnya hampir putus.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq