Sentimen
Negatif (99%)
26 Mei 2024 : 23.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Depok, Setu

Kasus: kecelakaan

Kronologi Kejadian Balita 2 Tahun Meregang Nyawa Gara-gara Terseret Arus Selokan di Bogor

26 Mei 2024 : 23.59 Views 5

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Kronologi Kejadian Balita 2 Tahun Meregang Nyawa Gara-gara Terseret Arus Selokan di Bogor

AYOBOGOR.COM - Kecelakaan tragis menimpa seorang bocah laki-laki berusia 2 tahun di Tajurhalang, Kabupaten Bogor, yang mengakhiri hidupnya setelah dilaporkan hilang selama sehari.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban, yang bernama MA (2), dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak 2 km dari titik awal kejadian.

Awalnya, korban dilaporkan hilang terseret arus selokan di Tajurhalang pada Sabtu 25 Mei 2024.

Baca Juga: PKH dan BPNT Dipastikan Cair Merata di Tanggal Ini, KPM Siap-Siap Cek Saldo Rekening

Tim SAR Bogor segera mengerahkan personel untuk melakukan pencarian menyeluruh ke sepanjang aliran selokan hingga Setu Nanggerang di kawasan Depok.

Pencarian berlangsung hingga malam hari dan dilanjutkan keesokan paginya hingga korban akhirnya ditemukan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Mohamad Adam, menjelaskan bahwa korban diduga terseret arus selokan setelah bermain bersama kakaknya yang berusia 4 tahun.

Meskipun usaha pencarian telah dilakukan dengan maksimal, namun korban belum berhasil ditemukan hingga saat ini.

Baca Juga: Kemensos Percepat 3 Bansos Sekaligus yang Akan Cair Sebelum Juni 2024, Apakah BLT Mitigasi Termasuk?

Tim SAR gabungan masih akan melanjutkan operasi pencarian keesokan paginya.

Kejadian ini memberikan peringatan akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak kecil, terutama di sekitar tempat-tempat berbahaya seperti selokan.

Semoga korban ditemukan dengan selamat, dan semoga keluarga korban diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

Kejadian tragis ini harus menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dan pengawasan terhadap anak-anak.

Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan kesejahteraan mereka dalam kegiatan sehari-hari.

Sentimen: negatif (99.9%)