Sejak kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali mengudara di internet, publik turut ikut mengawal insiden mengerikan itu.

Seperti yang telah diberitakan, para kedelapan pelaku pembunuh Vina Cirebon telah divonis hukuman penjara.

Salah satu terdakwa kasus Vina Cirebon yang bernama Saka Tatal sudah dinyatakan bebas sejak tahun 2020 silam.

Namun, setelah Saka Tatal sudah bebas dari hukuman penjara, dia memberikan klaim kalau dirinya menjadi korban salah tangkap kasus Vina Cirebon.

Saka Tatal mengaku tidak mengenal korban yang dibunuh oleh sekelompok geng motor pada delapan tahun lalu itu

Sehingga Saka Tatal merasa heran lantaran dia dituding telah terlibat dalam kasus pembunuhan Vina.

Padahal saat kejadian kasus itu, Saka Tatal mengaku sedang berada di rumah bersama dengan sang kakak.

Kemudian, Saka Tatal juga menjelaskan kronologi pada saat dia ditangkap oleh pihak kepolisian.

Sebelum ditangkap, Saka Tatal mengaku sedang disuruh oleh sang paman untuk membeli bensin.

"Saya disuruh sama paman untuk beli bensin ," ungkap Saka Tatal, dikutip Kilat.com dari Kanal YouTube Kompas TV.

Namun, begitu ingin mengembalikan motor sang paman, Saka Tatal lansung ditangkap polisi tanpa diberi penjelasan apa-apa.

"Setelah isi bensin saya niat nganterin motor paman itu. Pas baru nyampe sudah ada polisi," tuturnya.

Meski Saka Tatal telah memberikan bantahan tersebut, menariknya, kini muncul pernyataan seseorang yang ddiuga saksi mata bernama Mel Mel.

Mel Mel memberikan pengakuan kalau dia menyaksikan peristiwa geng motor Egi Cs tengah menyiksa Vina dan Eky.

Walau tidak secara gamblang menyebutkan siapa saja pelakunya, Mel Mel meyakini bahwa delapan orang tersangka yang ditangkap polisi itu adalah pelaku pembunuh Vina.

"Kalau untuk yang delapan tersangka itu sudah saya pastikan iya," tutur Mel Mel, dikutip Kilat.com dari Kanal YouTube Jejak Backpacker pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Dalam hal ini, Mel Mel meyakini seratus persen kalau pihak polisi tidak salah tangkap atas delapan pelaku pembunuh Vina tersebut.

"Enggak ada yang katanya salah tangkap. itu sudah 100 persen iya," tuturnya lagi.

Mel Mel mengatakan apabila delapan pelaku pembunuhan itu merasa tidak bersalah, lantas mengapa tidak mengelak pada tahun 2016 lalu.

"Sekarang asumsinya kalau memang mereka delapan orang itu disiksa oleh Polisi apakah mungkin polisi akan membunuh mereka. Kalau memang mereka enggak bersalah, kenapa kenapa coba enggak mengelak di saat 2016 silam itu,'" tegas Mel Mel.

Sementara itu, sebelumnya, pihak kepolisian telah mengumumkan perihal tertangkapnya Pegi Setiawan, yang diduga menjadi otak utama atas kasus pembunuhan Vina.

Sedangkan, kedua pelaku yang masih berstatuskan daftar pencarian orang (DPO) lainnya itu masih diburu polisi.

Adapun kedua buronan yang belum tertangkap itu bernama Andi dan Dani. (*)

Foto: Saksi mata mempercayai polisi tidak salah tangkap delapan pelaku pembunuhan Vina ( Tangkapan Layar Kanal YouTube KompasTv / X / dhemit_is_back)