Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yerusalem, Tel Aviv
Israel Larang Konsulat Spanyol di Yerusalem Layani Warga Palestina, gara-gara Slogan ‘dari Sungai ke Laut’
iNews.id
Jenis Media: Nasional

TEL AVIV, iNews.id – Israel melarang Konsulat Jenderal Spanyol di Yerusalem untuk memberikan layanan kepada warga Palestina di Tepi Barat. Langkah tersebut diambil Tel Aviv setelah Madrid menyerukan pembebasan Palestina lewat slogan “from the river to the sea” (dari sungai ke laut) yang populer itu.
Pada Selasa (22/5/2024) lalu, Perdana Menteri Irlandia Simon Harris mengumumkan pengakuan negaranya atas Palestina. Dan pada hari yang sama, Norwegia dan Spanyol menyatakan mereka akan mengakui Palestina secara resmi pada 28 Mei.
Baca Juga
Norwegia, Spanyol dan Irlandia Akui Palestina, Israel: Kami Tak Akan Maafkan Negara-Negara Ini!
Lewat pesan video di media sosial, Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz menyampaikan bahwa langkah Madrid untuk mengakui Negara Palestina pada 28 Mei nanti baru permulaan saja. Tujuan akhir Madrid adalah menghentikan genosida terhadap rakyat Palestina dan membebaskan mereka dari penjajahan zionis.
“Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka,” ucap Diaz di akhir video tersebut.
Baca Juga
Usai Putus Hubungan dengan Israel, Kolombia Akan Buka Kedutaan untuk Palestina di Ramallah
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyebut pernyataan Diaz itu mengandung “antisemitisme”. “(Sebagai tanggapan)...saya memutuskan untuk memutuskan hubungan antara perwakilan Spanyol di Israel dan Palestina, dan melarang konsulat Spanyol di Yerusalem memberikan layanan kepada warga Palestina dari Tepi Barat,” tulis Katz, di platform media sosial X pada Jumat (24/5/2024).
Slogan “from the river to the sea” memang amat dibenci Israel. Ungkapan itu menggambarkan seruan internasional untuk membebaskan Palestina secara utuh yang wilayahnya mencakup dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania.
Baca Juga
Arab Saudi Sambut Baik Keputusan Norwegia, Spanyol, dan Irlandia Akui Negara Palestina
Kaum zionis menafsirkan slogan itu menggambarkan keinginan keras para pejuang Palestina untuk melenyapkan Israel dari peta dunia. Itulah sebabnya orang-orang Israel begitu “alergi” dengan ungkapan tersebut.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Sentimen: negatif (88.3%)