Sentimen
Negatif (100%)
20 Mei 2024 : 16.42
Informasi Tambahan

Hewan: Anjing

Kab/Kota: Washington, California, Ottawa

Kasus: mayat, pembunuhan

Lewat DNA, Polisi Ungkap Pemerkosa dan Pembunuh Berantai 4 Perempuan Hampir 50 Tahun Silam

20 Mei 2024 : 16.42 Views 12

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Lewat DNA, Polisi Ungkap Pemerkosa dan Pembunuh Berantai 4 Perempuan Hampir 50 Tahun Silam

OTTAWA, iNews.id – Polisi di Kanada menggunakan bukti DNA untuk mengungkap kasus pembunuhan dua wanita dan dua remaja putri yang terjadi hampir 50 tahun silam. Penyidik pun yakin, pelakunya mungkin juga terlibat dalam berbagai kasus pembunuhan atau penyerangan seksual lainnya yang belum terpecahkan di bagian barat Kanada.

Eva Dvorak dan Patricia McQueen (keduanya berusia 14 tahun), Melissa Rehorek (20), serta Barbara MacLean (19) dibunuh antara 1976 dan 1977. Mayat mereka ditemukan di Kota Calgary, Provinsi Alberta, dan sekitarnya.

Baca Juga

Diperkosa Beramai-ramai di India, Turis Spanyol: Mereka Menggiliri Saya sementara yang Lain Menonton

Selama beberapa dasawarsa, kematian mereka tak pernah terpecahkan. Akan tetapi, pada Jumat (17/5/2024) lalu, Kepolisian Kerajaan Kanada (RMCP) Alberta mengumumkan bahwa mereka yakin warga Amerika Serikat bernama Gary Allen Srery telah membunuh semua perempuan muda itu. Srery sendiri telah meninggal di penjara di Idaho pada 2011.

"Jika Srery masih hidup, dia kini semestinya berusia 81 tahun dan bakal menghadapi dakwaan pembunuhan," kata Inspektur Polisi di Alberta, David Hall, akhir pekan ini, seperti dilansir Washington Post.

Baca Juga

Turis Perempuan Spanyol Diperkosa Beramai-ramai saat Bersepeda Keliling Dunia

Dia mengatakan, polisi menggunakan bukti forensik, pernyataan saksi-saksi, dan bukti fakta serupa untuk mencapai kesimpulan tersebut. "Selama hampir 50 tahun, penyelidik tidak menyerah dalam upaya mereka untuk mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab atas berbagai pembunuhan ini," ucapnya.

Hall menuturkan, pengungkapkan pelaku kejahatan itu memang tidak akan menghidupkan kembali Eva, Patricia, Melissa, atau Barbara. Namun dia  berharap keluarga korban akhirnya bisa mendapatkan jawaban atas apa yang terjadi pada orang-orang yang mereka cintai puluhan tahun yang lalu.

Baca Juga

Guru Cantik Perkosa Siswa sambil Diawasi Teman-Teman Korban, Ayahnya Malah Membiarkan

Dvorak dan McQueen adalah pelajar SMP di Calgary. Mereka terakhir terlihat berjalan bersama di pusat kota pada malam hari 14 Februari 1976. Mayat mereka ditemukan di bawah jembatan layang di sebelah barat Calgary keesokan paginya. Pemeriksa medis saat itu belum bisa memastikan penyebab kematian mereka yang tergolong kematian mendadak.

Sementara Rehorek, seorang pembantu rumah tangga yang tinggal di YWCA di pusat Kota Calgary, pindah ke kota tersebut dari Ontario beberapa bulan sebelum kematiannya. Dia berencana untuk menumpang mobil ke luar kota pada hari liburnya dan terakhir terlihat pada malam hari 15 September 1976. Mayatnya ditemukan di selokan sekitar 22 km sebelah barat Calgary keesokan paginya.

MacLean, dari Nova Scotia, pindah ke Calgary enam bulan sebelum kematiannya dan bekerja di bank setempat. Dia terakhir terlihat berjalan pulang dari bar hotel, tempat dia menghabiskan waktu bersama teman-temannya, pada dini hari 26 Februari 1977. Seorang warga yang sedang membawa anjing jalan-jalan menemukan jasadnya beberapa jam kemudian.

Penyebab kematian Rehorek dan MacLean dianggap asfiksia karena dicekik. Kesamaan antara kasus-kasus mereka membuat para penyelidik percaya bahwa pembunuh yang sama bertanggung jawab atas kematian kedua perempuan tersebut.

Penyidik juga menemukan semen alias cairan sperma di ketiga TKP. Akan tetapi, teknologi untuk mengembangkan profil DNA belum ada pada saat itu.

Pada 2003, kemajuan teknologi DNA membuat polisi dapat memastikan bahwa orang yang sama, yang masih belum diketahui, terkait dengan pembunuhan Rehorek dan MacLean.

Kemudian, pada 2021, RCMP Alberta dan Kepolisian Calgary bekerja sama menggunakan alat yang dikenal sebagai Silsilah Genetik Investigasi untuk mulai membangun silsilah keluarga berdasarkan sampel DNA. Sementara itu, DNA yang ditemukan pada Dvorak dan McQueen diuji ulang dan ternyata cocok dengan yang ditemukan di dua TKP lainnya.

Setelah penyelidikan lintas batas, dan dengan bantuan dari Interpol dan Layanan Forensik Kepolisian Negara Bagian Idaho, polisi dapat mengidentifikasi bahwa sosok Srery cocok dengan DNA yang ditemukan pada keempat korban. Srery meninggal karena sebab alami pada 2011 saat menjalani hukuman penjara karena pemerkosaan.

Srery tinggal di Kanada secara ilegal pada saat kematian tersebut terjadi. Dia tampaknya melarikan diri dari Amerika Serikat pada 1974 dengan jaminan atas tuduhan pemerkosaan di California, menurut pernyataan dari RCMP Alberta. Catatan kriminalnya ternyata segudang. Sebelum tiba di Kanada, dia melakukan banyak kejahatan seperti pemerkosaan, penculikan, dan perampokan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (100%)