FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pencari kerja yang bakal direkrut jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) mencapai 1,7 juta orang. Sementara, total kebutuhan ASN tahun ini 2,3 juta orang.

Karena hal itu, pemerintah pun berencana mengangkat secara besar-besaran tenaga non ASN atau tenaga honorer pada 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, alokasi bagi tenaga honorer itu akan diarahkan untuk masuk ke dalam kategori pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.

"PPPK menjadi fokus utama pemerintah untuk melakukan penataan pegawai non-ASN di instansi pemerintah," kata Anas saat rapat dengan Komisi II DPR, Senin (13/5/2024).

Adanya kekhususan formasi bagi para tenaga honorer itu karena amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Dalam Pasal 66 UU 20/2023 disebutkan bahwa pemerintah wajib menyelesaikan penataan tenaga non ASN paling lambat Desember 2024.

"Jadi selambat-lambatnya menurut Undang-Undang harus diberesin di Desember 2024," ucap Anas.

Proses rekrutmen CASN pada tahun ini akan dibuka ke dalam tiga periode. Periode pertama dibuka untuk sekolah kedinasan sejak Mei 2024. Periode kedua untuk umum, baik kategori CPNS dan PPPK mulai Juni 2024 demikian juga periode ketiga mulai Agustus 2024.

Khusus untuk alokasi umum pada Juni 2024 kebutuhan rekrutmen 1,28 juta formasi. (bs-sam/fajar)