Sentimen
Positif (99%)
14 Mei 2024 : 06.39
Tokoh Terkait

Ini Negara Favorit Tujuan PMI atau TKI yang Bergaji Tinggi dan Kesejahteraan Terjamin

14 Mei 2024 : 06.39 Views 12

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Ini Negara Favorit Tujuan PMI atau TKI yang Bergaji Tinggi dan Kesejahteraan Terjamin

PIKIRAN RAKYAT - Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta Tenaga Kerja Indonesia (TKI) rupanya memiliki negara favorit yang jadi pilihan saat memutuskan untuk bekerja di luar negeri.

Negara favorit tujuan PMI pun terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan ekonomi dan politik global. Namun saat ini, menurut data BP2MI, selama periode Januari-Februari 2024 Hong Kong menjadi negara tujuan utama penempatan PMI dengan jumlah 16.076 orang atau 31,54 persen dari total nasional.

Negara penempatan terbanyak berikutnya adalah Taiwan 14.203 orang, dan Malaysia 10.988 orang. Sementara, negara dengan penempatan PMI paling sedikit hingga Februari 2024 adalah Prancis yang hanya 12 orang, Selandia Baru 26 orang, dan Jerman 27 orang.

Dengan total 50.959 TKI atau PMI yang tersebar di berbagai negara, sebanyak 25.575 orang bekerja di sektor formal, sedangkan 25.384 lainnya di sektor informal.

Berikut 10 negara tujuan utama TKI atau PMI periode Januari-Februari 2024:

Hong Kong: 16.076 orang Taiwan: 14.203 orang Malaysia: 10.988 orang Korea Selatan: 2.041 orang Singapura: 1.904 orang Jepang: 1.848 orang Arab Saudi: 1.125 orang Italia: 690 orang Brunei Darussalam: 548 orang UEA: 322 orang

Selain negara-negara tersebut, ada pula beberapa negara potensial yang bisa jadi pilihan para PMI dan TKI, diantaranya:

Australia: Australia memiliki kebutuhan yang tinggi untuk tenaga kerja terampil di berbagai sektor, seperti kesehatan, perhotelan, dan pertanian. Jerman: Jerman juga membutuhkan tenaga kerja terampil, terutama di sektor manufaktur dan teknologi. Kanada: Kanada menawarkan program imigrasi yang menarik bagi pekerja terampil, dengan peluang untuk mendapatkan Permanent Residency (PR) dan kewarganegaraan.

Adapun alasan mengapa para PMI dan TKI memilih negara tersebut sebagai tujuan mereka, diantaranya karena gaji yang lebih tinggi dari negara lain, peluang kerja yang luas, peluang meningkatkan keterampilan, dan yang terakhir untuk memperbaiki taraf hidup keluarga.

Adanya Lonjakan PMI dan TKI

Disampaikan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani pada acara Pelepasan Pekerja Migran Indonesia di kantor BP2MI di Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2024 lalu. Lonjakan jumlah TKI atau PMI terjadi untuk program ‘G to G’ dengan tujuan negara Korea.

Adapun sektor yang dituju antaralain manufaktur, perikanan, shipbuilding, dan juga service satu dan dua. Pada tahun-tahun sebelumnya, pendaftar tidak pernah menyentuh angka setinggi ini, hanya berkisar di angka 24.000 pendaftar.

Pendaftar tahun ini merupakan rekor baru dalam segi jumlah pendaftaran ke Korea. “Di tahun-tahun sebelumnya, pendaftar yang ke korea berkisar sampai 24 ribu. Lalu terjadi lonjakan di tahun 2023 sampai dengan angka 35 ribu, dan di tahun ini mencapai angka 64.930 pendaftar,” tutur Benny Rhamdani.

Menurutnya, hal ini terjadi karena adanya kemudahan dalam mengakses pendaftaran sebagai calon PMI serta pembayaran melalui sistem daring (online). Sebelumnya, BP2MI juga melepas sebanyak 400 calon PMI ke Korea Selatan dengan program ‘G to G’ pada sektor manufaktur dan perikanan.

BP2MI juga menyebut, setiap tahunya PMI kita menyumbangkan setidaknya sebanyak Rp159 triliun dalam bentuk devisa negara.

Sementara itu, menurut provinsi asalnya, mayoritas TKI atau PMI pada 2023 berasal dari Jawa Timur dengan jumlah mencapai 68.069 orang. Kemudian, diikuti TKI atau PMI asal Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan masing-masing sebanyak 59.009 orang dan 52.961 orang.

Dari segi profesinya, PMI didominasi sebagai pembantu rumah tangga sepanjang tahun lalu, yaitu 66.362 orang. Lalu, diikuti oleh profesi pengasuh sebanyak 54.665 orang dan buruh perkebunan 25.163 orang.***

Sentimen: positif (99.9%)