Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: bank bjb
Kab/Kota: bandung, Depok
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Buntut Tragedi Kecelakaan Maut yang Menimpa SMK Lingga Kencana, Pj Gubernur Jabar Keluarkan SE Soal Study Tour, Warganet Beri Tanggapan Ini
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR.COM – Buntut tragedi kecelaakan maut yang menimpa SMK Lingga Kencana membuat Bey Machmudin selaku Pejabat Gubernur Jawa Barat mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: 64/PK.01/Kesra tentang pelaksanaan study tour atau tur sekolah. Surat Edaran ini mulai ditekennya sejak Minggu, (12/5/2024).
Hal itu dilakukannya sebagai langkah antisipasi agar tidak terulang kembali kecelakaan di jalanan Ciater, Subang, Jawa Barat yang menewaskan hingga 11 orang dari SMK Lingga Kencana.
Seperti diketahui, sebelumnya telah terjadi kecelakaan maut di daerah tersebut yang menimpa rombongan bus yang membawa siswa dan guru SMK Lingga Kencana yang sebelumnya bermaksud untuk melaksanakan tur sekolah.
Baca Juga: Setelah Perjuangan Panjang, Rafa Hazwan Siswa SMA Pribadi Bandung Berhasil Raih Beasiswa Penuh di University of British Columbia Kanada
Pada Sabtu, (12/5/2024), mereka memutuskan untuk kembali ke Depok, tetapi nahas bus yang mereka tumpangi tiba-tiba mengalami kecelakaan.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba bus yang ditumpangi mereka terguling yang menyebabkan banyak penumpang mengalami luka berat hingga ada yang meninggal dunia.
Tragedi kecelakaan bus tersebut dibenarkan langsung oleh (Ajun Komisaris Polisi) AKP Yusman selaku Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Subang.
Yusman menyampaikan pada awalnya bus bernomor polisi AD 7524 OG itu melaju dari arah Bandung menuju Subang pada sekitar pukul 18.45 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB).
Ketika melewati jalan yang menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyebrangi jalan yang berlawanan sampai menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD. Kemudian, bus pun terguling.
Bus tersebut juga diduga sempat tergelincir hingga menghantam tiga buah sepeda motor yang sedang terparkir di pinggir jalan.
Baca Juga: BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Segera Cair? KPM Wajib Pantau Terus Daftar Penerima di DTKS, Jangan Sampai Dicoret Kemensos
Bus bisa terhenti setelah menghantam tiang listrik di pinggir jalan dan para penumpang pun kemudian terlihat berserakan di jalan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 11 orang tewas yang terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal.
Selain itu, terdapat juga korban dengan luka berat sebanyak 27 orang dan luka sedang sebanyak 13 orang.
Bey mengimbau kepada pihak sekolah untuk memperketat izin kegiatan dan juga termasuk mengecek kondisi kendaraan yang akan dipakai untuk kegiatan tur sekolah yang dilaksanakan di satuan pendidikan wilayahnya masing-masing.
Imbauan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi dalam memasukki masa kenaikan kelas, akhir tahun, dan liburan sekolah di satuan pendidikan di Provinsi Jawa Barat dari berbagai jenjang sekolah mulai dari prasekolah sampai dengan pendidikan menengah.
Adapun isi dari Surat Edaran yang diteken oleh Bey Machmudin selaku PJ Gubernur Jawa Barat tersebut adalah sebagai berikut.
Pertama, diimbau kepada satuan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan study tour di dalam kota di lingkungan wilayah Provinsi Jawa Barat.
Bey menambahkan, study tour atau kunjungan bisa dilakukan dengan mengunjungi pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan wisata edukatif lokal.
Baca Juga: Peringati HUT ke-63, bank bjb Tawarkan Diskon 63%
Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yaitu di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, bagi satuan pendidikan yang sudah melakukan kontrak kerja sama study tour di luar Provinsi Jawa Barat dan tidak bisa dibatalkan menjadi pengecualian.
Kedua, kegiatan study tour harus memperhatikan asas kemanfaatan dan keamanan bagi semua siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Hal itu bisa dilakukan dengan memperhatikan kondisi kendaraan, keamanan jalur yang akan dilewati, dan meminta rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota untuk mengecek kelayakan kendaraan.
Ketiga, pihak satuan pendidikan dan penyelenggara study tour harus melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan mengenai kegiatan ini dengan membawa surat pemberitahuan.
Sebagai penutup, Bey mengimbau kepada pihak yang ingin mengadakan study tour untuk mengecek kondisi kendaraan yang akan dipakai.
Sementara itu, kepada perusahaan bus, Bey mengimbau juga untuk mengecek kondisi bus yang akan dipakai dan memastikan sopir dalam keadaan yang prima dan fit.
Warganet pun ramai-ramai memberikan tanggapannya terkait tragedi ini dengan berbagai macam komentar.
Tak sedikit warganet yang tidak ingin mengikuti kegiatan ini tetapi dipaksa untuk ikut membayar sehingga membuatnya kesal.
Selain itu, tak sedikit juga yang menyarankan agar kegiatan ini dihapus tetapi sebagian lain berharap agar kegiatan ini tetap dilaksanakan.
“Kata-kata benci, ga ikut tetap bayar,” keluh salah seorang warganet.
“Study tour tidak diwajibkan. Yang tidak ikut tetap dikenakan biaya juga. Ini bisnis sekolah. Harusnya seluruh biaya ditanggung sekolah. Kalau memang tidak mau disebut bisnis sekolah. Sekolah itu tempat menimba ilmu. Bukan jadi area bisnis. Tidak semua orang punya ekonomi atas.” tambah warganet lainnya.
“lebih baik ditiadakan saja, seandainya ada acara yang lebih baik di lingkungan sekolah,” saran salah seorang warganet.
“Intinya jujur saja, study tour momen yang paling dinantikan semua siswa, kita juga sebagai orang tua pernah ngalamin di fase itu, ga ada salahnya sih, asalkan jangan memaksakan yang kurang mampu dan pengawasan pengusaha angkutan itu paling penting,” komentar salah seorang warganet.
“Come on, jangan salahkan study tour atau penyelenggaranya. Masalah mau mereka untung / dibayarin itu urusan mereka. Permasalahannya itu, kendaraan yang tidak layak terutama di sistem pengereman. Jadi tindak tegas pemeriksa uji KIR, pengusaha yang pelit maintenance rem, dishub yang kasih izin bus tidak laik jalan. Solusi ke depan, setiap penyelenggara wajib meminta hasil uji KIR dan data service bus atau kendaraan yang akan dipakai. Kalau nggak ada laik jalan, batalkan acaranya atau tunda saja beberapa minggu ke depan,” tegas salah seorang warganet.***
Sentimen: negatif (97%)