Sentimen
Negatif (96%)
13 Mei 2024 : 04.21
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Daihatsu

Kab/Kota: Depok

Kasus: kecelakaan

Selain Rem Blong, Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater

13 Mei 2024 : 04.21 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Selain Rem Blong, Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater

PIKIRAN RAKYAT – Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri mengungkap penyebab awal kecelakaan bus terguling di turunan Ciater, Subang, Jawa Barat yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. Menurut Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, pihaknya tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan setelah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ, kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik," kata Aan saat meninjau lokasi kejadian pada Minggu, 12 Mei 2024.

Dilihat dari hasil sementara olah TKP, Aan menduga kecelakaan bus tersebut diakibatkan oleh kegagalan pada fungsi rem dari bus tersebut. Akibatnya, bus oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan minibus dari arah berlawanan.

Menurut dia, tidak adanya jejak rem bus yang terguling tersebut harus diselidiki lebih lanjut. Selain rem blong, ada kemungkinan pengemudi panik saat peristiwa nahas itu terjadi.

"Ini tidak ada jejak rem sama sekali. Artinya, ini perlu kamu selidiki ya. Kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan sebagainya," ucapnya, dikutip dari Antara.

Aan menjelaskan pihaknya akan menyelidiki kerusakan kendaraan bus dan kendaraan lain yang ditabrak sebelum bus terguling. Hal itu untuk mengetahui berapa kecepatan bus tersebut sebelum peristiwa maut terjadi.

"Setelah olah TKP di sini, kami akan olah TKP dari kerusakan kendaraan, baik itu kendaraan Daihatsu Feroza, kendaraan bus, nanti di situ akan kelihatan dari bekas tumbukan, akan kelihatan kecepatan daripada bus tersebut," tuturnya.

Selain soal TKP, kata Aan, pihaknya juga melibatkan tim ahli untuk mengecek kondisi teknis dari bus tersebut setelah kecelakaan.

"Kami libatkan ahli untuk memeriksa teknis kendaraan, apakah fungsi pengereman berfungsi atau fungsi-fungsi yang lain, itu akan diperiksa oleh ahli,” kata Aan.

Siapa yang akan jadi tersangka?

Adapun terkait penetapan tersangka, Aan mengatakan saat ini masih melakukan penyelidikan. Pihaknya harus menyelidiki lebih lanjut apakah kejadian yang menewaskan 11 orang tersebut layak naik ke tahap penyidikan.

"Nanti dari hasil penyelidikan semua, kami akan simpulkan, kami akan gelar, kalau memang itu ada peristiwa kecelakaan dan layak untuk dinaikkan ke penyidikan, kami akan tingkatkan dari penyelidikan ini ke penyidikan. Kami akan menentukan tersangka," kata Aan Suhanan. ***

Sentimen: negatif (96.6%)