Sentimen
Positif (95%)
12 Mei 2024 : 19.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Madura

Pengusaha Ritel Protes Warung Madura Bebas Jual Gas LPG, Pakar Ekonomi Beri Pembelaan: Sepanjang Itu Legal Biarkan Saja

12 Mei 2024 : 19.37 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Pengusaha Ritel Protes Warung Madura Bebas Jual Gas LPG, Pakar Ekonomi Beri Pembelaan: Sepanjang Itu Legal Biarkan Saja

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Warung Madura, yang kembali menjadi perbincangan hangat belakangan ini, mendadak menjadi sorotan bukan karena jam operasionalnya, melainkan karena barang dagangannya yang tidak lazim.

Seperti yang diketahui, warung tersebut menawarkan berbagai kebutuhan sehari-hari. Di antaranya tabung gas LPG hingga bahan bakar minyak (BBM).

Belum lama ini, pemodal besar mengungkapkan keberatannya atas penjualan tabung gas LPG hingga BBM oleh warung Madura.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sutardjo Tui meminta agar warung Madura mengacuhkan gonjang-ganjing tersebut.

"Dilarang melarang sepanjang izin berusaha legal, abaikan saja apabila ada orang-orang yang tidak berkompeten mempersoalkan produk produk yang dijual oleh warung madura," ujar Sutardjo kepada fajar.co.id, Sabtu (11/5/2024).

Menurut Sutardjo, selama warung Madura mendapatkan izin menjual tabung gas LPG, mestinya tidak boleh ada yang mengusik mereka.

"Jangan menjual tabung gas LPG dan BBM, sepanjang itu legal biarkan saja," cetusnya.

Ditegaskan Sutardjo, para pemilik warung Madura harus menanggapi polemik ini sebagai motivasi untuk semakin berkembang.

"Semoga hal tersebut menjadi motivasi bagi warung Madura untuk lebih maju lagi," tukasnya.

Blak-blakan, Sutardjo mengatakan, dibandingkan dengan tabung gas LPG dan BBM, jual beli pesawat pun tidak dilarang jika mendapatkan izin.

"Sedangkan jual beli pesawat juga tidak apa apa sepanjang legal. sucses terus warung madura," imbuhnya.

Sutardjo bilang, mestinya para pemodal besar jika merasa tersaingi berupaya lebih kreatif dalam usahanya. Menarik pembeli dengan cara-cara yang sehat.

"Para pengusaha besar harus bersaing secara sehat. Tidak wajar jika pemodal besar yang merasa iri terhadap warung Madura dengan penghasilan yang tidak seberapa," kuncinya.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, menyoroti penjualan LPG dan bahan bakar minyak (BBM) di warung Madura.

Ia menegaskan perlunya pemerintah memberlakukan kebijakan yang konsisten dan tidak diskriminatif antara warung Madura dan toko ritel.

Roy mengingatkan bahwa ada aturan yang harus dipatuhi semua pihak, terutama terkait keselamatan.

Roy mencontohkan bahwa untuk penjualan BBM di pom bensin, harus memenuhi aspek keamanan, seperti ketersediaan alat pemadam di sekitar lokasi.

Namun menurutnya, hal ini belum dipenuhi oleh warung Madura.

Selain itu, Roy juga menyoroti penjualan minuman keras (miras) di warung-warung, dari miras golongan A-C.

Ia mempertanyakan pemberlakuan peraturan minuman beralkohol (minol) terhadap warung-warung tersebut, sementara peritel dijaga ketat terkait peraturan itu.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (95.5%)