PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi  Tahun 1445 Hijriah/2024 bertolak ke Tanah Suci, Rabu, 8 Mei 2024. Mereka bersiap bertugas untuk menyambut dan melayani jemaah haji Indonesia yang direncanakan akan mulai diterbangkan pada 12 Mei 2024.

Keberangkatan PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara dan Daker Madinah ini dilepas oleh Inspektur Jenderal (Inspektur) Kementerian Agama (Kemenag), Faisal Ali Hasym, didampingi Direktur Bina Haji Kemenag, Arsad Hidayat di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

PPIH Arab Saudi ini merupakan gabungan petugas, baik itu dari Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, akademisi, unsur organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan, hingga media massa.

Faisal mengatakan, banyak hal yang harus dikerjakan oleh petugas. Oleh karena itu, diperlukan kekompakan, kesatan, dan kerukunan, di antara para petugas dalam melayani jemaah.

"Yang jangan dilupakan tujuan penyelenggaraan haji ini, bagaimama meningkatkan kepuasan jemaah. Saya ingin, kita semua, seluruh petugas haji, jangan pernah lupa hal-hal yang menyebabkan jemaah tidak puas. Selesaikan dengan baik. Deteksi dini agar bisa disiapkan sebaik-baiknya, " ujar Faisal.

Disebutkannya, Madinah akan jadi potret pertama layanan mereka. Oleh karena itu, seluruh petugas, terutama bagian akomodasi, harus sudah siap sebelum jemaah datang.

"Patuh dan taat kepada pemimpin. Saya berharap seluruh kasektor mengecek sejauh mana SOP, langkah kerja, tugas dijalankan dengan baik. Tidak ada pembagian spesifikaai. Pada dasarnya, semua sama tugas kita," tandasnya.

Faisal pun mengingatkan petugas untuk selalu menjaga kesehatan, karena mereka akan bertugas dalam waktu cukup lama.

"Jaga perilaku, pakta integritas. Saya berharap, tidak ada pelanggaran aturan yang sudah dilaksanakan. Tidak ada petugas yang melanggar disiplin. Irjen tidak perlu melakukan BAP, zero terhadap pelanggaran," ucapnya.

Sanksi

Hal senada disampaikan oleh Direktur Bina Haji Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Arsad Hidayat, saat acara Pembekalan dan Pemantapan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024 malam. Ia mengingatkan petugas untuk bekerja maksimal dan sepenuh hati kepada para jemaah, terutama jemaah lansia dan disabilitas.

Disebutkannya, kinerja petugas diawasi dan akan dipantau oleh tim pemantau yang dipimpin oleh Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, Wibowo Prasetyo.

Kalau kinerja petugas tidak baik, akan terkena sanksi, mulai dari teguran sampai dengan dipulangkan ke Tanah Air sebelum puncak haji.

"Tunjukkan kinerja yang bagus, performa yang bagus, pelayanan yang maksimal. Mari berjuang, antarkan jemaah mendapatkan kemambruran dalam menjalankan ibadah haji. Kemabruran jemaah yang akan mengantarkan kemambruran petugas," tandasnya.

Arsad mengatakan, baik atau tidaknya petugas dalam melayani jemaah haji, akan dapat dilihat dari hasil survei indeks kepuasan haji yang dilakukan oleh BPS, mulai dari layanan di Tanah Air maupun di Tanah Suci.***