PIKIRAN RAKYAT – Ombudsman RI mengusulkan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 diundur setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 selesai digelar. Sontak saja usulan tersebut langsung mendapat protes dari masyarakat yang berniat mengikuti seleksi CASN 2024.

Usai masyarakat protes, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa seleksi CASN 2024 tidak akan dan tidak mungkin ditunda. Pasalnya seleksi CASN 2024 sudah terjadwal sesuai UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

Keputusan soal jadwal seleksi CASN 2024 ini sudah disepakati pemerintah bersama Komisi II DPR RI. Dari aturan tersebut, seluruh proses CASN 2024 juga harus selesai paling lambat Desember 2024.

Azwar Anas juga memastikan seleksi CASN 2024 tidak terpengaruh dengan adanya proses politik yang diselenggarakan negara berupa Pilkada serentak 2024. Menteri PANRB ini juga menyebut seleksi CASN juga sangat menjunjung tinggi nilai transparansi dan akuntabilitas.

Baca Juga: Cara Kerja Spyware Perusahaan Israel yang Dijual ke Indonesia: Bikin Situs Palsu Berbagai Media Tanah Air

Selama ini proses seleksi CASN dilaksanakan dengan menjunjung tinggi nilai transparansi dan akuntabilitas. Apalagi proses seleksi dilakukan secara ketat dan dipadukan dengan tekonologi modern seperti pemindai wajah.

“Nilai dari peserta tes dalam seleksi akan langsung terpampang di sistem, yang bisa dilihat oleh semua orang,” kata Azwar Anas.

Kini tidak ada lagi istilah bisa menitipkan keluarga atau saudara untuk jadi CASN. Tidak ada keistimewaan yang didapatkan oleh keluarga ASN.

“Putranya Pak Kepala BKN saja, yang membuat soal, dua kali tes juga, banyak sekali putra pejabat juga yang bikin soal tidak diterima,” ujarnya menambahkan.

Ombudsman RI sarankan seleksi CASN 2024 diundur

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan seleksi CASN 2024 ditunda hingga Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang. Najih mengusulkan hal tersebut bukan tanpa alasan yang jelas.

Pihak Ombudsman RI ini muncuk dari kekhawatiran momentum seleksi CASN dan menjadi bagian dari janji-janji politik semasa Pilkada serentak. Apalagi di Mahkamah Konstitusi (MK) ada fenomena sidang perselisihan Pileg 2024 yang ditemukan keterlibatan ASN pusat dan daerah untuk memenangkan capres-cawapres tertentu.

Tahun ini, Kementerian PANRB menetapkan formasi CASN 2024 sebanyak 1,28 juta formasi. Adapun formasi tersebut terdiri atas 75 kementerian dan lembaga sebanyak 427.850 formasi, dan 524 pemerintah daerah sebanyak 862.174 formasi.

Sebanyak 1,28 juta formasi ASN untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebanyak 2,3 juta orang secara bertahap.***