PIKIRAN RAKYAT – Salah satu program kontroversial dalam visi-misi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah memberi makan siang gratis bagi anak sekolah dan ibu hamil di seluruh Indonesia. Banyak pengamat yang skeptis dengan program tersebut, karena dianggap akan menghabiskan anggaran yang besar.

Gibran Rakabuming Raka juga menyadari bahwa program makan siang gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil akan menghabiskan banyak anggaran. Tapi pendamping Prabowo Subianto ini sangat percaya diri program yang dibuat akan berdampak baik bagi Indonesia ke depannya.

Salah satu tujuan program makan siang gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil adalah untuk mengurangi angka stunting. Gibran Rakabuming Raka menyebut jika angka stunting berkurang, maka negara bisa menuju Indonesia Emas 2045 dengan baik.

Menurut Gibran, program makan siang gratis harus dilihat sebagai investasi masa depan. Sehingga tidak boleh dilihat serta merta dari risiko jangka pendek.

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Sinusitis yang Efektif, Ada Beberapa Solusi

“Yang jelas kita ada program makan siang gratis untuk anak sekolah, ibu hamil, dan pengin mengurangi angka stunting. Kita juga mau menyiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045, kalau anak-anaknya sehat, otomatis anak-anaknya juga pintar bisa mengikuti pelajaran di sekolah,” ujar Gibran.

“Ini program makan siang gratis anggarannya memang besar, tapi jangan dianggap sebagai pengeluaran atau untuk menghabiskan anggaran, tapi kita lihat sebagai investasi,” katanya menambahkan, dikutip dari YouTube GK Hebat, Rabu 1 Mei 2024.

Gibran memastikan bahwa program makan siang gratis bagi anak sekolah dan ibu hamil akan merata. Sehingga yang dapat makan siang gratis bukan hanya anak-anak di perkotaan saja.

“Dengan makan siang gratis, dan bisa memenuhi gizi anak-anak dari yang di kota sampai pedalaman, semuanya mendapatkan gizi yang baik dan seimbang,” ucap Gibran.

Masih pikirkan skema

Penolakan soal program makan siang gratis ini karena beberapa faktor. Sejumlah pengamat mengkhawatirkan anggaran yang akan dipakai, sedangkan pengamat lainnya khawatir program ini hanya akan jadi ladang korupsi.

Belum lagi beberapa pelaku UMKM merasa ladang usaha mereka akan terampas. Tapi Gibran menjamin hal itu tidak akan terjadi.

“Kita pengin mencoba skema-skema, warteg, UMKM, dan restoran jangan takut karena kita akan melibatkan UMKM,” ujar Gibran.

“Saat ini kita belum confirm apakah program ini nanti makan siangnya dimasak sendiri oleh sekolahnya atau melibatkan UMKM, ini masih dalam masa utak-atik. Yang jelas kita akan melibatkan UMKM,” katanya menambahkan.***