PIKIRAN RAKYAT - Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih sering disapa Ahok, dinilai memiliki keinginan kuat untuk maju di Pilkada 2024 sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Penilaian soal dugaan keinginan Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta ini disampaikan oleh Pakar komunikasi, Anthony Leong.

Ia menyebut bahwa ada beberapa sinyal yang menunjukkan bahwa Ahok ingin maju mengajukan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024.

Baca Juga: Mensos Risma dan Ahok Masuk Bursa Pilgub DKI Jakarta 2024

Sinyal Ahok

1. Video yang diunggah di Instagram

Penilaian Anthony ini ia lihat berdasarkan  video yang diunggah Ahok secara pribadi di  akun Instagram @basukibtp, pada Jumat 26 April 2024.

Di mana dalam video yang diunggah di Instagram tersebut, Ahok mempersilakan masyarakat untuk bertanya tentang Jakarta kepada dirinya.

“Saya kira Ahok masih punya keinginan untuk jadi gubernur dengan cara memenangkan pertarungan dengan usahanya sendiri,” ungkap Anthony, dikutip PikiranRakyat.com dari laman ANTARA.

Baca Juga: Ramai Isu Ridwan Kamil OTW ke Jakarta, Publik Lebih Condong ke Anies dengan Ahok

Ia menilai bahwa tampilnya Ahok di publik membahas soal Jakarta, bisa menjadi sinyal bahwa sang mantan Gubernur ini menginginkan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta periode mendatang:

“2017, Ahok kalah dari Anies Baswedan, Ahok masih terpanggil jiwanya,” tambah Anthony.

2. Keputusan Ahok mundur dari Peruamina

Sinyal lain yang ditunjukkan Ahok yang dinilai Anthony menyebut yakni mundurnya Ahok dari Pertamina, dan dukungan yang diberikannya dalam Pilpres 2024 kepada Ganjar-Mahfud MD.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Pemicu Ahok Meledak-ledak hingga Hoaks Prabowo Diinvestigasi Lembaga Antikorupsi Eropa

“Terlihat jelas juga bahwa mundurnya Ahok dari Pertamina dan mendukung Ganjar di 1 hingga 2 minggu terakhir menuju Pemilihan Presiden 2024 merupakan barter politik dengan PDIP agar Ahok mendapat tiket dari PDIP dalam pemilihan Gubernur Jakarta,” ujar Anthony.

Terlepas dari sinyal tersebut, Anthony menyebut bahwa Ahok adalah sosok yang pas untuk diusung PDIP sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Ahok dinilai sudah memenuhi syarat untuk maju Pilkada 2024 walaupun pernah dipidana sebelumnya atas kasus pelecehan agama. Lagipula kejadian tersebut telah lebih dari lima tahun berlalu.

Di mana, sesuai dengan putusan MK bahwa syarat pencalonan kepala daerah bagi mantan terpidana, yakni telah melewati jangka waktu lima tahun setelah mereka selesai menjalani pidana penjara.

Baca Juga: Pengamat: Ahok Jadi 'Amunisi' Ganjar-Mahfud Lawan Prabowo

“Ahok bebas dari penjara pada Januari 2019. Itu artinya jika pilkada digelar November 2024, Ahok sudah melewati jangka waktu lima tahun,” ucap Anthony.***