Sentimen
Positif (88%)
17 Apr 2024 : 22.58
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Banyuwangi, Kartini, Lebak Bulus, Palu

Partai Terkait

Amicus Curiae Megawati Ditanggapi Anies Baswedan: Ini Menggambarkan Situasinya Amat Serius

17 Apr 2024 : 22.58 Views 13

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Amicus Curiae Megawati Ditanggapi Anies Baswedan: Ini Menggambarkan Situasinya Amat Serius

PIKIRAN RAKYAT - Capres (calon presiden) nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi langkah Megawati Soekarnoputri yang mengajukan diri menjadi amicus curiae di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) mengajukan diri menjadi amicus curiae atau sahabat pengadilan MK dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan orasi politik di hadapan pendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat acara Hajatan Rakyat di Lapangan Maron Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis, 8 Februari 2024.

Dokumen amicus curiae Megawati diserahkan ke MK melalui Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, dan Deputi Hukum Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis, Selasa, 16 April 2024.

"Ini menggambarkan bahwa situasinya memang amat serius," kata Anies di Pendopo, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 16 April 2024.

Anies menyebut, Megawati merupakan salah satu tokoh yang terlibat dalam proses demokratisasi pada dekade 1990-an. Megawati, kata Anies, juga merasakan era ketika segalanya serbadiatur, termasuk hasil pemilu yang sudah diketahui sebelum pemilu itu digelar.

"Ketika segalanya serbadiatur, pemilu dan pilpres pada masa itu tidak perlu ada surveyor karena semua sudah tahu hasil sebelum proses pemilu saat itu," kata dia.

"Kemudian beliau menjalani selama lebih dari 25 tahun jadi sebagai seseorang yang pernah melewati semua itu mengirimkan pesan, ini adalah pesan moral yang amat kuat yang harus jadi perhatian," ujarnya.

Indonesia di persimpangan jalan

Anies lalu menyebut bahwa saat ini kondisi Indonesia berada di persimpangan jalan. "Apakah kita akan kembali ke era di mana praktik-praktik demokrasi menjadi seremonial saja karena semua sudah serbadiatur? Kita ingat era seperti itu, atau kita akan meneruskan proses yang sudah terjadi sejak Reformasi?" sebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Nah, inilah persimpangan jalan, dan saya rasa pesan dari Ibu Mega sebagai salah satu orang yang ikut dalam proses demokratisasi sejak tahun 90an," ujarnya.

Hasto Kristiyanto, ketika penyerahan dokumen amicus curiae sempat membacakan tulisan tangan Megawati yang tersimpan di akhir dokumen tersebut. Megawati berdoa agar putusan MK jangan seperti palu godam melainkan palu emas.

"Rakyat Indonesia yang tercinta, marilah kita berdoa semoga ketuk palu Mahkamah Konstitusi bukan merupakan palu godam, melainkan palu emas. Seperti kata Ibu Kartini pada tahun 1911, 'Habis gelap terbitlah terang’. Sehingga fajar demokrasi yang telah kita perjuangkan dari dulu timbul kembali dan akan diingat terus-menerus oleh generasi bangsa Indonesia. Aamiin ya rabbal alamin, hormat saya Megawati Soekarnoputri ditandatangani, merdeka, merdeka, merdeka," ucap Hasto membacakan dokumen amicus curiae tersebut.***

Sentimen: positif (88.9%)