Sentimen
Netral (80%)
15 Apr 2024 : 21.48
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Kristen

Event: Zakat Fitrah

Ceramah Pendeta Gilbert Berpotensi Picu Perpecahan, Assaewad: Prihatin, Ayo Jaga Kerukunan

15 Apr 2024 : 21.48 Views 5

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Ceramah Pendeta Gilbert Berpotensi Picu Perpecahan, Assaewad: Prihatin, Ayo Jaga Kerukunan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Assaewad, Owner Cyber Muslim Grup, mengungkapkan keprihatinannya terhadap isi ceramah yang disampaikan oleh Pendeta Gilbert Lumoindong.

Menurut Assaewad, ceramah tersebut dinilai menganekdotkan syariat Islam, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan perpecahan di kalangan umat beragama.

"Sangat prihatin khotbah pendeta Gilbert dengan menganekdotkan syariat Islam," ujar Assaewad dalam keterangannya di aplikasi X @Muhammad_Saewad (14/4/2024).

Assaewad juga menekankan pentingnya saling menghargai dan menghormati antar umat beragama, meskipun memiliki keyakinan yang berbeda-beda.

"Ayo kita jaga kerukunan antar umat beragama," tukasnya.

Bagi Assaewad, sikap saling menghormati dan menghargai merupakan hal yang penting dalam kehidupan beragama dan berbangsa.

"Saling menghargai dan menghormati meski berbeda agama," tandasnya.

Sebelumnya, viral video ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong dalam sebuah acara di gereja.

Saat ini, video itu menjadi sorotan di kalangan warganet setelah beredar luas di dunia maya.

Video berdurasi 59 detik tersebut pertama kali dibagikan oleh akun X @Munir_Timur pada Minggu (14/4/2024) pagi.

Dalam waktu singkat, video tersebut sudah ditonton oleh lebih dari ratusan ribu orang hanya dalam hitungan beberapa jam.

"Kita orang Islam diajarin bersih, sebelum sembahyang cuci semuanya," Gilbert memulai ceritanya pada video itu.

"Saya bilang lu (bayar zakat) 2,5 (Disambut tawa dan tepuk tangan) Gue 10 persen, bukan berarti gue jorok, tapi disucikan oleh darah Yesus," kata Gilbert.

Ia kemudian membandingkan ibadah orang kristen dan Islam.

Mereka yang menganut agama Kristen hanya beribadah sekali sepekan. Sementara Islam, lima kali dalam sehari.

"Puas banget dia, seminggu sekali, gak usah cuci-cuci, bergerak-gerak. Kita kan bayar 10 persen, makanya kita tenang aja," ucapnya.

Tambahnya, ummat Kristen ketika beribadah berbeda jauh dengan Islam. Karena hanya berdiri, bernyanyi, dan tepuk tangan.

"Paling berdiri, nyanyi, tepuk tangan, santai," sebutnya.

Masih menyinggung soal zakat, Gilbert menilai melaksanakan ibadah salat lima kali dalam sehari adalah sesuatu yang berat.

"Tapi kok 2,5 setengah mati (sambil mempraktikkan gerakan salat). Yang paling berat, terakhirnya mesti lipat kaki. Tapi ya udahlah 2,5," pungkasnya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: netral (80%)