PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Yoga Trianggoro mengatakan, bahwa rekayasa lalu lintas contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta akan mulai diberlakukan hari ini, Jumat, 12 April 2024 Langkah tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB).

“Pergerakan mobilitas masyarakat yang kembali ke Jakarta diprediksi akan mulai meningkat pada hari ini,” kata Yoga dalam keterangannya, Jumat, 12 April 2024.

Yoga memastikan, pihaknya akan menyiapkan sarana contraflow untuk keamanan pengguna jalan. Sarana tersebut, kata dia, berupa pemasangan reflector two sides di median barrier sepanjang lajur contraflow agar pengguna jalan lebih aware terhadap lajur contraflow.

“Kami juga akan melakukan pemasangan paket perambuan pada akses masuk contraflow dan di setiap 5 KM sepanjang lajur contraflow,” tutur Yoga.

“Paket rambu tersebut di antaranya terdiri dari peringatan lalu lintas dua arah, rambu batas kecepatan maksimal 60 km/jam, larangan mendahului, warning lamp serta rambu peringatan lajur contraflow hanya untuk kendaraan kecil,” katanya melanjutkan.

Tak hanya itu, Yoga menyebut Jasa Marga juga akan menempatkan traffic cone dengan jarak maksimal 10 meter sepanjang lajur contraflow. Kemudian, memasang sebanyak 20 traffic cone/plastic barrier secara rapat sepanjang 8-10 meter di setiap 2,5 KM lajur contraflow untuk menertibkan dan merapikan kembali kendaraan agar berjalan sesuai dengan lajur yang telah ditentukan.

Jasa Marga, lanjut Yoga, juga akan menambah petugas pengatur lalu lintas pada median tertentu, serta penyediaan pengawalan kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) sebagai safety car. PJR bakal secara berkala mengatur kecepatan kendaraan yang melalui lajur contraflow tidak melebihi batas kecepatan yang dipersyaratkan.

“Kesiapan layanan dan fasilitas untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas contraflow tentunya dapat berjalan baik dan lancar dengan kerja sama pengguna jalan untuk mengikuti beberapa aturan yang ditetapkan,” ujar Yoga.

Yang paling penting, kata Yoga, pengendara harus memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi laik jalan dan pengemudi dalam kondisi prima selama berada di lajur contraflow karena pengguna jalan tidak bisa menggunakan fasilitas rest area.

“Apabila pengguna jalan dalam kondisi lelah dan mengantuk, agar pengguna jalan tidak masuk ke lajur contraflow dan beristirahat di rest area yang telah disiapkan,” tutur Yoga.

Yang juga penting, diungkapkan Yoga, adalah sikap disiplin dalam berkendara dengan tidak membawa penumpang dan barang melebihi batas muatan. Para pengendara juga diimbau untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta batas kecepatan di lajur contraflow, yakni maksimal 60 km/jam dan menyalakan lampu termasuk pada siang hari saat memasuki lajur contraflow.

“Kami juga mohon kerja sama pengguna jalan untuk tidak mendahului kendaraan di lajur contraflow dan tidak berkendara secara zig-zag, harus pada lajurnya saja,” ungkap Yoga.

“Jika pengguna jalan mengalami gangguan perjalanan selama berada di lajur contraflow, agar berhenti di bahu sebelah kiri lajur contraflow atau bahu dalam. Jangan menyeberang ke lajur yang berlawanan arah. Pengguna jalan agar menghubungi call center Jasa Marga di nomor 14080 untuk meminta bantuan,” katanya menambahkan.

Contraflow di Jagorawi Arah ke Ciawi

Sementata itu, Jasa Marga berdasarkan diskresi kepolisian juga memberlakukan contraflow mulai dari KM 44+500 sampai KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak, pada Jumat, 12 April 2024, pukul 6.15 WIB. Penerapan contraflow bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas imbas kegiatan mudik lokal dan masyarakat yang berwisata.

Senior Manager Representative Office 1 Jasa Marga Metropolitan Tollroad Alvin Andituahta Singarimbun menyampaikan, pihaknya juga mengimbau agar pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan. Hal itu penting supaya pengendara dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.

Selain itu, lanjut Alvin, pengendara juga diimbau untuk memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan. Hal itu, kata dia, penting untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol.

“Diharapkan pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Alvin.***