Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Manggarai
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait

Tretan Muslim
Tretan Muslim: 249 Nakes Dipecat, Gaji Rp400 Ribu, Buat Mie Gacoan Kurang
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Komika Tretan Muslim menyoroti dipecatnya kabar 249 nakes (tenaga kesehatan) dalam sebuah berita. Pria yang pernah kuliah D3 Keperawatan tersebut prihatin dengan nasib mereka.
Tretan Muslim yang bernama lengkap Aditya Muslim mengunggah tangkapan layar berita yang dimuat media massa nasional pada Kamis, 11 April 2024 pukul 10.41 WIB. Disebutkan bahwa nakes yang dipecat itu adalah dari Kabupaten Manggarai, Provinsi Tenggara Timur (NTT).
Gaji 400 ribu per bulan, untuk mie gacoan masih kurang
Menurut Tretan, gaji yang didapat perawat harusnya lebih dari Rp400.000, tidak seperti yang disebutkan dalam berita tersebut. Pasalnya, pendapatan segitu tentu tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
"Tapi saya heran koq gajinya dari dulu tidak ada yang memperjuangkan," katanya, dilansir dari akun Instagram pribadinya, @tretanmuslim dalam unggahan pada Kamis, 11 April 2024.
"Di luar negeri, gaji perawat bahkan (adai) yang sampai 50 juta. Di sini masih ada yang 400 ribu, itu buat makan mie Gacoan aja ga cukup. Dan mungkin banyak lagi yang lebih kecil," ujarnya lagi.
Ia pun menceritakan pengalamannya saat praktik menjadi perawat ketika kuliah dulu. Pengalaman itu bahkan sampai harus mengorbankan waktu istirahat karena sejak pukul 4 pagi, ia harus segera bangun.
"Dulu saat saya praktek perawat, jam 4 pagi udah bangun bersihin luka, pasang infus, RJP (resusitasi jantung paru, pertolongan pertama ntuk penanganan henti jantung mendadak) pasien," ujar Tretan.
"Pas (pandemi) covid, kakak saya kerjanya antar pasien sekarat, antar jenazah korban covid cuma pake jas hujan yang tidak safety karena hazmat tidak tersedia. Dan banyak lagi kerjaan perawat yang sangat berat di lapangan," katanya.
Unggahan Tretan Muslim soal 249 nakes yang dipecat usai tuntut naik gaji.
Berkaca dari pengalaman ia dan kakaknya tersebut, pekerjaan perawat cukup berat di saat fasilitas dan gaji yang diberikan belum bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia pun tak lupa menyentil otoritas terkait seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
"Semoga pemerintah lebih peduli ke nakes. Perawat, bidan, dll yang berada di garda depan untuk mengurus pasien," kata Tretan lagi.
Diketahui berita tentang pemecatan 249 nakes menyebut bahwa mereka demo untuk meminta penambahan kuota seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024. Mereka menuntut karena upah mereka hanya Rp400 sampai Rp600 ribu per bulan.
Setelah mereka melakukan demo, SPK (Surat Penugasan Klinis) mereka tidak diperpanjang, hal itu bisa disebut juga bahwa mereka dipecat. Kabar pemecatan ini telah dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai, Bartolomeus Hermopan alias Tomy.***
Sentimen: negatif (79.8%)