Sentimen
Positif (80%)
11 Apr 2024 : 11.20
Informasi Tambahan

Event: open house

Grup Musik: APRIL

Hewan: Domba

Sudah Sampai Mana Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran? Jokowi Akan Jadi Penasihat Khusus

11 Apr 2024 : 11.20 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Sudah Sampai Mana Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran? Jokowi Akan Jadi Penasihat Khusus

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan perkembangan diskusi penyusunan kabinet pemerintahan baru yang akan dipimpin presiden dan wakil presiden RI terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Keduanya akan memimpin kabinet untuk mengelola negara setelah resmi dilantik pada Oktober 2024 mendatang. Namun, Prabowo belakangan sudah memulai rangkaian diskusi mempersiapkan pemerintahannya.

Budiman Sudjatmiko tentang hal ini mejekasjan, penyusunan kabinet Prabowo-Gibran hingga saat ini masih dalam tahap diskusi informal.

"Hanya diskusi-diskusi saja sedikit, rembuk-rembuk saja," kata Budiman saat ditemui di depan gerbang kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, dikutip Kamis, 11 April 2024.

Menurut Budiman, susunan menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran nantinya akan menjadi hak prerogatif presiden, tentu berdasarkan pula hasi diskusi dengan wakilnya.

Sehingga, kata dia, saat ini Prabowo masih terus mendalami profil sejumlah tokoh dan memperkaya perspektif dari berbagai pihak untuk menyusun kabinet secara optimal.

Tak hanya dengan Gibran, Budiman mengungkap bahwa Prabowo juga berencana untuk mengonsultasikan perihal kabinet dengan berbagai partai pendukung selama Pilpres 2024.
​​
Budiman melanjutkan, akan ada peluang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penasihat khusus dalam pembentukan kabinet Prabowo-gibran ke depannya.

"Pak Jokowi menurut saya berkapasitas akan hal itu, tetapi nanti balik lagi ke keputusan Pak Prabowo," tutur dia.

Baca Juga: Gibran Ingin Silaturahmi di Momen Idul Fitri 2024, Anies: Lebaran Dulu, Politiknya Nanti

Jokowi dan Prabowo Solid

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa aksi adu domba antara Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih di Pilpres 2024, Prabowo Subianto tak ada gunanya.

Menurut Budi Arie, membentur-benturkan kedua tokoh itu hanya akan berakhir sia-sia, sebab hubungan keduanya begitu solid dan tidak terpisahkan.

Dalam pernyataan terbarunya, membantah isu retaknya hubungan antara Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo, Budi Arie tegas keduanya masih 'mesra' dan dekat.

"Mana? Tidak ada isu itu. Solid, solid!" ujar Budi saat ditemui di depan gerbang kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, dikutip Kamis, 11 April 2024.

Salah satu bukti konretnya, kata Budi, Prabowo datang menemui Presiden saat acara open house (gelar griya) di Istana Negara. Kerenggangan hubungan yang mendadak mengemuka adalah keliru.

Karenanya, Budi meminta agar dihentikan segara aksi adu domba berbagai pihak, atas Prabowo dan Jokowi, yang merupakan dua tokh pemimpin bangsa.

"Jangan diadu domba antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi, sia-sia," ucapnya. ***

Sentimen: positif (80%)