Sentimen
Netral (72%)
11 Apr 2024 : 05.24
Informasi Tambahan

Event: Salat Idul Fitri

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Jeddah

Jadwal Sholat Idul Fitri 2024 NU dan Penjelasan Batas Waktu Pelaksanaannya

11 Apr 2024 : 05.24 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jadwal Sholat Idul Fitri 2024 NU dan Penjelasan Batas Waktu Pelaksanaannya

PIKIRAN RAKYAT - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah mengumumkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Penetapan ini didasarakan atas hasil rukyatul hilal yang dilakukan pada Selasa, 9 April 2024 petang di sejumlah tempat.

Jadwal sholat Idul Fitri NU jam berapa?

Sholat Idul Fitri NU dilaksanakan pada pukul 7.00 atau setelah matahari terbit. Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Idul Fitri yakni ketika matahari sudah naik seukuran satu tombak. Dalam kondisi tersebut, ketinggian matahari dianggap cukup dan sinarnya tidak begitu terik.

Batas Waktu Sholat Id

Terkait waktu awal sholat Idul Fitri, ada perbedaan di antara para ulama terutama di kalangan madzhab Syafi’i. Pendapat yang dianggap paling sahih adalah awal waktu sholat Idul Fitri dimulai ketika terbitnya matahari.

وَفِى اَوَّلِ وَقْتِهَا وَجْهَانِ (اَصَحُّهُمَا) وَبِهِ قَطَعَ الْمُصَنِّفُ وَصَاحِبُ الشَّامِلِ وَالرُّويَانِىُّ وَآخَرُونَ اَنَّهُ مِنْ اَوَّلِ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَالْاَفْضَلُ تَأْخِيرُهَا حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ قَدْرَ رَمْحٍ

Artinya: “Mengenai waktu awal pelaksanaan sholat Id terdapat dua pendapat. Pendapat yang paling sahih, dan ditegaskan pengarang kitab Al-Muhadzdzab (Abu Ishaq Asy-Syirazi), penulis kitab Asy-Syamil, Ar-Ruyani dan ulama yang lain adalah bahwa awal waktu pelaksanaan sholat Id mulai dari terbitnya matahari. Yang paling utama adalah menangguhkan sholat Id sampai naiknya matahari seukuran satu tombak,” (Muhyiddin Syarf an-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, juz, VII, halaman 7).

Sedang mengenai akhir waktunya mereka sepakat, yaitu ketika tergelincirnya matahari.

وَاتَّفَقَ الْاَصْحَابُ عَلَي اَنَّ آخِرَ وَقْتِ صَلَاةِ الْعِيدِ زَوَالُ الشَّمْسِ

Artinya: “Ulama dari kalangan mazhab Syafi’i sepakat bahwa waktu akhir pelaksanaan sholat id adalah ketika tergelincirnya matahari,” (Muhyiddin Syarf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Jeddah, Maktabah Al-Irsyad, juz VII, halaman 7).

Bacaan Takbir

Salah satu amalan yang tidak terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri adalah takbir, yang merupakan ungkapan pengangungan kepada Allah SWT. Bagaimana bacaan takbir yang benar?

Takbir yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:

اللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."

Bacaan takbir ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Salman, Umar, dan Ibnu Mas'ud.

عَنْ سَلْمَانَ قَالَ: كَبِّرُوْا، اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَ جَاءَ عَنْ عُمَرَ وَابْنِ مَسْعُوْدٍ: اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

Artinya: “Diriwayatkan dari Salman, ia berkata: bertakbirlah dengan Allaahu akbar, Allaahu akbar kabiiraa. Dan diriwayatkan dari Umar dan Ibnu Mas’ud: Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.” (HR. Abdul Razzaaq, dengan sanad yang shahih).***

Sentimen: netral (72.7%)