Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Daihatsu
BUMN: PT Pelni
Kab/Kota: Jabodetabek, Senen
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Menhub Pastikan Arus Mudik Berjalan Lancar dan Baik
Koran-Jakarta.com
Jenis Media: Nasional

Penumpukan di Merak banyak terjadi akibat ketidaktaatan pemudik,seperti pemudik yang tidak memiliki tiket atau yang keberangkatannya masih jauh hari, tetapi sudah datang ke pelabuhan.
JAKARTA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memastikan bahwa kondisi arus mudik di empat moda transportasi berjalan baik dan lancar selama angkutan Lebaran Idul Fitri 2024 M/1445 Hijriah.
"Kemenhub terus memastikan agar empat matra, yakni transportasi darat, laut, udara, dan kereta api dapat berjalan dengan baik," kata Budi usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4).
Budi menyampaikan khusus untuk angkutan kereta api, hingga saat ini tercatat sebanyak 4,2 juta penumpang telah memanfaatkan moda transportasi tersebut untuk mudik ke kampung halaman di momen libur Lebaran.
"Kalau di kereta api sudah berjalan baik, karena ini memang perjalanan yang terencana, tiket sudah diperoleh masyarakat, jadi tidak terjadi penumpukan. Sepanjang mudik Lebaran ini total 4,2 juta penumpang kereta api. Sampai hari ini, penjualan tiket mudik itu masih 98 persen. Jadi masih ada 2 persen lagi," jelas Menhub.
Baca Juga :
Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Mudik
Sementara di sektor penerbangan, telah dilakukan maksimalisasi dan utilisasi pesawat. Dengan total 420 pesawat yang menjadi armada angkutan Lebaran, okupansi dan jumlah penumpang yang dilayani telah ditambah. Salah satu cara yang dilakukan adalah menambah jam operasional bandara.
Selanjutnya pada transportasi laut, Menhub telah menugaskan kapal-kapal negara untuk bersiaga serta ada tambahan bantuan dari Kapal Pelni.
"Sementara untuk transportasi darat, memang ada tiga tempat yang perlu diperhatikan, yaitu Cipali, Merak, dan Ketapang. Secara rata-rata, di jalur darat terjadi kenaikan perjalanan sebanyak 13 persen di tahun ini. Cukup tinggi, tapi masih bisa diatasi," jelas Menhub.
Menhub menyampaikan penumpukan di Pelabuhan Merak banyak terjadi akibat ketidaktaatan pemudik, di antaranya pemudik yang tidak memiliki tiket atau yang waktu keberangkatannya masih jauh hari, tetapi sudah datang ke pelabuhan.
Menhub mengingatkan bahwa tidak ada pembelian tiket di tempat serta mengimbau masyarakat agar menaati jadwal keberangkatan.
Kecelakaan Maut
Sementara itu, Korlantas Polri menghentikan penerapan rekayasa lalu lintascontraflowdi ruas jalan tol KM 47-KM 70 Jakarta-Cikampek dalam rangka evaluasi usai terjadi kecelakaan yang menewaskan 12 orang.
"Sementara inicontraflowuntuk mudik Lebaran kami hentikan sementara menunggu proses evaluasi selanjutnya," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanandi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek,Senin.
Baca Juga :
Potensi Pergerakan dari Jabodetabek Capai 28,4 Juta Orang
Kecelakaan lalu lintas di jalurcontraflowKM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios. Dua kendaraan yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu.
Menurut Jenderal Polisi Bintang Dua itu, kecelakaan ini bermula ketika sebuah mobil dari arah Jakarta melalui jalurcontraflowdi Tol Cikampek KM 58. Ant/and
Redaktur : andes
Penulis : Antara
Sentimen: negatif (94%)