PIKIRAN RAKYAT - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan memutuskan menghentikan aktivitas contraflow di Tol Jakarta- Cikampek (Japek). Ini imbas kecelakaan yang terjadi di KM 58 Tol Japek hari ini.

Kecelakaan terjadi melibatkan dua minibus, dan satu bus Primajasa. Imbasnya, 13 orang dinyatakan meninggal dunia.

Aan pun menyatalakan aktivitas Contraflow langsung dihentikan setelah kecelakaan terjadi.

"Sementara ini contraflow untuk mudik lebaran kami hentikan sementara menunggu proses evaluasi selanjutnya," ujar Aan Suhanan

"Untuk memperlancar arus dari Jakarta, kemudian dari Bandung juga kita Arahkan golongan A ke Cikampek Selatan untuk mengurangi beban fatalitas yang ada di Cikampek ini," katanya menjelaskan.

polisi mengungkapkan berdasarkan data,  setidaknya ada 13 kantong jenazah korban kecelakaan maut di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 yang dibawa ke RSUD Karawang.

"Ini tadi untuk korban kecelakaan di KM 58 ini ada 13 kantong, jadi ralat tadi 12 kantong ternyata ada beberapa potongan tubuh yang masih tertinggal dimasukkan lagi ke kantong mayat," kata Aan.

"Jadi ada secara keseluruhan ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi," imbuhnya.

Aan menambahkan, jenazah saat ini masih dalam proses identifikasi dilakukan di RSUD Karawang dengan melibatkan tim Inafis, tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri dan juga tim forensik dari rumah sakit.

Kronologi Kecelakaan ToL Japek

Polisi mengungkapkan kronologi kecelakaan nahas yang melibatkan mini bus Daihatsu Gran Max dan bus Primajasa di Tol Cikampek pada Senin 8 April 2024 sekira pukul 7.00 WIB. Tidak hanya dua, kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan.

Selain Gran Max dan Primajasa, ada satu lagi mobil minibus yang dilaporkan terlibat dalam kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi di kilometer 58.500 jalur B dari arah Cirebon menuju Jakarta saat pemberlakuan contraflow.

"Bus Primajasa melaju di jalur kontraflow, kemudian ditabrak dari belakang oleh minibus (Gran Max)," ucap Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi, Senin 8 April 2024.

"Minibus tersebut tidak bisa mengendalikan kemudinya dan masuk ke jalur berlawanan, lalu menabrak minibus lainnya," ujarnya menambahkan.***