LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Proyek Pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) memiliki tujuan utama untuk menghubungkan Jawa Barat (jabar) dan Jawa Tengah.

Selain itu, pembangunan jalan tol Getaci juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di kedua provinsi tersebut.

Proyek ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No 21 Tahun 2022, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi.

Peraturan tersebut memuat perubahan terhadap Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No 9 Tahun 2022, yang mengubah Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dengan panjang jalan tol mencapai 206,65 km dan dua jalur, proyek ini diperkirakan akan memiliki dampak signifikan terhadap konektivitas antarwilayah.

Pembangunan jalan tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap dibagi menjadi empat seksi.

Baca Juga: Cuma Habiskan Rp 1,75 Miliar, Pengaman Pantai di Jawa Barat Ini Hadirkan Fasilitas Jogging Track Estetik

Seksi pertama adalah Junction Gedebage - Garut Utara sepanjang 45,20 km, disusul oleh seksi Garut Utara - Tasikmalaya sepanjang 50,32 km, serta seksi Tasikmalaya - Patimuan sepanjang 76,78 km, dan Patimuan - Cilacap sepanjang 34,35 km.

Rencananya, proyek ini akan beroperasi pada tahun 2024.

Dana investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan tol Getaci mencapai Rp58 triliun, dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Skema pengembalian investasi menggunakan tarif pengguna (user charge) dan melibatkan kerja sama antara pemerintah dan swasta, dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang termasuk dalam kategori Unsolicited.

Jalur tol Getaci akan melintasi beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat, antara lain Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran.

Totalnya, sebanyak 130 desa atau kelurahan dari Kabupaten Bandung hingga Pangandaran akan terdampak oleh proyek ini.

Dari 130 desa tersebut, sebanyak 28 desa berada di Kabupaten Bandung, 37 desa di Kabupaten Garut, 24 desa di Kabupaten Ciamis, 15 kelurahan di Kota Tasikmalaya, 17 desa di Kabupaten Tasikmalaya, dan 9 desa di Kabupaten Pangandaran.

Baca Juga: Ridwan Kamil Jadi Kandidat Kuat dalam Pilkada Jabar, Batal Bertarung di DKI Jakarta?

Ini menunjukkan dampak sosial dan ekonomi yang luas dari pembangunan jalan tol Getaci terhadap masyarakat lokal.

Dengan adanya pembangunan jalan tol ini, diharapkan akan terjadi peningkatan konektivitas antarwilayah, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat dalam mengakses layanan dan fasilitas penting.

Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah melalui potensi pengembangan sektor pariwisata dan bisnis di sepanjang jalur tol Getaci.***