Sentimen
Positif (100%)
8 Apr 2024 : 08.06
Informasi Tambahan

BUMN: PT Jasa Marga

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: bandung, Pemalang, Ancol, Pademangan, Purwakarta

Tokoh Terkait
Lisye Octaviana

Lisye Octaviana

Puluhan Warga Jakarta Mudik Lebaran 2024 Naik Bajaj, Ngirit Akibat Ekonomi Sulit

8 Apr 2024 : 08.06 Views 9

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Puluhan Warga Jakarta Mudik Lebaran 2024 Naik Bajaj, Ngirit Akibat Ekonomi Sulit

PIKIRAN RAKYAT - Antusiasme masyarakat Indonesia untuk mudik Lebaran 2024 terasa dari berbagai kalangan. Meski kondisi ekonomi sedang kurang baik, tidak menyurutkan semangat untuk pulang ke kampung halaman.

Seperti yang dilakukan puluhan warga Kampung Muka Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Mereka melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan berbeda dibandingkan warga pada umumnya.

Pada momen mudik Lebaran 2024 ini, sebanyak 30 warga setenpat menggunakan bajaj untuk mudik ke kampung halamannya. Hal itu menjadi tradisi tahunan terus puluhan warga yang berprofesi sopir kendaraan roda tiga tersebut untuk mengirit atau hemat biaya.

Berangkat dari Ancol, tujuan utama mereka adalah Pemalang, Jawa Tengah. Salah satu warga, Khudori (43) mengungkapkan alasannya masih memilih mudik naik bajaj.

Hal tersebut dilakukan karena dia tidak punya uang lebih untuk membeli tiket angkutan transportasi umum. Sebab, pada saat ini pendapatannya sedang menurun drastis akibat kalah saing dengan ojek online (ojol).

"Karena keberatan kalau saya sebagai sopir bajaj untuk membeli tiket bus atau yang lain, karena pendapatan lagi menurun banget. Kalah sama ojek online," kata Khudori, Sabtu 6 April 2024 malam.

Kondisi Ekonomi Sulit

Khudori mengungkapkan bahwa uang hasil menarik bajaj yang tak menentu setiap harinya hanya cukup untuk membayar kebutuhan sehari-hari. Mulai dari membayar kontrakan, hingga mencukupi nafkah keluarga.

"Makanya kami mudik naik bajaj, karena sekali jalan ngabisin uang hanya Rp300.000, itu sudah ramai-ramai patungan. Kalau naik bus satu orang berangkatnya saja Rp300.000," tuturnya.

Para sopir bajaj ini sempat ditawari untuk ikut program mudik gratis dari berbagai pihak. Namun, tetap memilih mudik naik bajaj ke Pemalang lantaran sudah terlanjur nyaman melakukan tradisi tahunan tersebut.

Alasan selanjutnya, bajaj dianggap sebagai kendaraan yang cukup nyaman digunakan untuk perjalanan jauh. Menurut Khudori, perjalanan Jakarta menuju Kecamatan Petarukan, Pemalang, dalam waktu lama tidak kalah nyamannya jika ditempuh menggunakan bajaj.

"Terus alasan lainnya ya ini nanti bajaj kan akan kami gunakan juga sebagai alat transportasi di kampung. Jadi bisa buat keliling kampung," ujarnya.

Sebelum melakukan perjalanan, para sopir bajaj memastikan sudah mengecek kondisi kendaraan mereka dan menyiapkan fisik menempuh perjalanan jauh. Mereka juga melakukan persiapan awal membungkus barang-barang bawaan menggunakan kardus.

Puncak Arus Mudik

Jasa Marga memprediksi sekitar 259.000 kendaraan akan meninggalkan Jakarta dan sekitarnya pada puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah, Sabtu 6 April 2024. Pemudik disarankan menghindari waktu perjalanan sehabis sahur dan setelah berbuka puasa.

“Lakukan perjalanan mudik lebih dini serta hindari perjalanan di waktu favorit seperti sehabis waktu sahur dan berbuka puasa,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, Jumat, 5 April 2024.

Arus lalu lintas semakin meningkat di Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cikopo-Palimanan pada lima hari sebelum (H-5) Lebaran 2024. Petugas mulai menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) dan lawan arah (contraflow).

Jasa Marga mencatat sebanyak 105.231 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta menuju Jalur Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kondisi itu meningkat sebesar 103,35 persen dari lalu lintas normal.

Adapun, kendaraan yang mengarah ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang berjumlah 60.152 kendaraan. Angka tersebut meningkat sekitar 7,07 persen dari kondisi normal.

“Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 165.383 kendaraan, meningkat sebesar 53,24% dari lalin normal,” tutur Lisye.

Kondisi arus mudik diyakini akan semakin padat pada H-4 nanti. Lisye mengklaim kenaikan volume kendaraan pada puncak arus mudik mencapai 66,8% lebih tinggi dibandingkan lalu lintas atau naik 0,03% dari momentum yang sama pada Lebaran 2023 lalu.

Selain memilih waktu perjalanan yang lebih lengang, Lisye mengingatkan para pemudik menyiapkan diri dan kondisi kendaraannya.

“Di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi yang optimal,” ujarnya.

Sementara itu, peningkatan arus lalu lintas juga terpantau di jalur arteri Pantura. Kendaraan yang melintas didominasi sepeda motor dan kendaraan angkutan barang karena polisi mulai melarang kendaraan sumbu tiga atau lebih seperti truk, memasuki jalan tol.

Salah seorang pemudik yang membawa kendaraan pribadi mengaku lebih nyaman menggunakan jalan tol dibandingkan non-tol.

"Kalau lewat tol lebih aman dan nyaman meskipun padat. Saya dan istri juga memilih untuk beristirahat keluar tol kalau di rest area sedang padat," katanya.***

Sentimen: positif (100%)