Sentimen
Negatif (98%)
6 Apr 2024 : 17.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Jumlah Sesar Aktif di Jawa Bertambah Drastis, Butuh Upaya Mitigasi Menyeluruh

6 Apr 2024 : 17.40 Views 6

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Jumlah Sesar Aktif di Jawa Bertambah Drastis, Butuh Upaya Mitigasi Menyeluruh

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Jumlah sesar aktif di Pulau Jawa bertambah signifikan. Pada peta gempa 2010 hanya ada enam sesar aktif di Jawa.

Akan tetapi, pada peta gempa terbaru di 2024 ini, jumlah naik berlipat-lipat menjadi 75 sesar aktif. Dengan demikian diperlukan upaya mitigasi bencana gempa bumi yang lebih menyeluruh lagi.

Bertambahnya jumlah sesar aktif itu, disampaikan oleh peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa. Dia mengatakan Pulau Jawa merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki potensi bencana geologi cukup besar. Di sisi lain, 50 persen lebih populasi Indonesia berada di Jawa.

Bertambahnya jumlah sesar aktif itu, dikarenakan kemampuan peneliti dan teknologi pemetaan yang makin baik. Dari hasil pemetaan sesar aktif yang pernah dilakukan, terdapat enam sesar aktif di Pulau Jawa pada 2010.

"Pada 2017, angka ini bertambah menjadi 31 sesar aktif. Dan pada 2024 melonjak menjadi sekitar 75 sesar aktif," katanya, Kamis (4/4/2024).

Dari seluruh sesar aktif yang berhasil dipetakan itu, tidak sampai 30 persen yang diketahui parameternya dengan baik. Dia juga mengingatkan bahwa gempa adalah bencana alam yang tidak bisa diprediksi. Kemudian juga tidak setiap tahun rutin terjadi.

Berbeda dengan letusan gunung berapi yang bisa dideteksi dengan bantuan peralatan. Begitupun dengan bencana banjir, yang sudah rutin terjadi setiap tahun atau menjadi bencana alam musiman. Gempa tidak bisa bisa diprediksi, tetapi setiap kali terjadi selalu menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak.

Jika sebaran titik gempa dihitung dengan populasi Indonesia, maka sekitar 200 juta penduduk Indonesia bisa mengalami guncangan gempa di atas 6 SR. "Ada sekitar empat juta jiwa yang tinggal di atas patahan atau sesar aktif," tandasnya.

Penduduk ini merupakan yang sangat rentan menjadi korban bencana gempa bumi. 
Nuraini lantas menjelaskan bahwa patahan aktif adalah patahan yang bergerak dalam kurun 10 ribu tahun terakhir.

Dengan kata lain, patahan tersebut pernah terjadi gempa dalam kurun waktu tersebut. Dia menegaskan bahwa gempa adalah gerakan tiba-tiba yang terjadi di dalam kerak atau lempeng bumi yang diteruskan ke patahan maupun sesar aktif tersebut.

Ketika sudah diketahui posisi sesar aktif dan penduduk yang beresiko di atasnya, maka mitigasi bencana adalah strategi yang penting. Dengan mitigasi yang baik, bisa menekan atau mengurangi korban bencana gempa bumi.

"Jadi selain pemetaan sesar aktif, juga perlu strategi mitigasi. Khususnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bencana gempa bumi," jelasnya.

Peneliti PRKG BRIN lainnya Sonny Aribowo mengatakan, perbukitan dan pegunungan yang memanjang di Pulau Jawa mengindikasikan terdapatnya sesar. "Ketika kita mengamati perbukitan, ada indikasi bahwa ada patahan di situ," katanya.

Sonny menjelaskan pemetaan sesar aktif di Pulau Jawa menjadi upaya untuk mengidentifikasi dan memetakan daerah berpotensi terjadi gempa bumi. Apalagi ada indikasi terdapat sesar dalam bentuk perbukitan dan pegunungan yang memanjang di pulau Jawa.

Dengan memetakan daerah-daerah patahan aktif, pemerintah dapat mengetahui area mana saja yang perlu diwaspadai dan diambil langkah mitigasi yang tepat.
(wan/zuk)

Sentimen: negatif (98.8%)